Bupati Seluma: Pasti! Tahun Ini Jembatan Desa Simpang Prioritas Utama Pembangunan
PRIORITAS PEMBANGUNAN: Bupati Seluma Erwin Oktavian sampaikan soal jembatan Desa Simpang. FOTO: DOK/RB--
“Kita siap melakukan pembaruan usulan karena memang pembangunan jembatan ini merupakan prioritas. Secepatnya usulan baru kita ajukan,” ujar Saipullah.
Diakuinya, Pemkab Seluma sudah beberapa kali melakukan upaya mendatangi BPJN Bengkulu maupun Kementerian PUPR untuk membahas terkait pembangunan di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Jaga Likuiditas, Perbankan Fokus Himpun Dana Murah
“Kita sudah bersama sama cek fisik ke lapangan dan semua persyaratannya sudah kita siapkan sejak jauh hari. Bahkan Bupati juga sudah menemui Dirjen Jembatan Kementerian PUPR untuk membahas nasib jembatan ini,” beber Saipul.
Sementara itu, warga Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara pada Senin 6 Mei memutuskan untuk membuat jalur sendiri di aliran sungai yang berada di dekat jembatan yang viral karena kondisinya yang sudah ekstrem itu.
Tampak puluhan warga melakukan gotong royong di aliran sungai dengan menumpukkan beberapa material koral yang diisi kedalam puluhan karung.
Fungsinya sebagai “lantai” untuk berpijak. Sehingga jika warga atau sepeda motor ingin melalui aliran sungai, tidak akan basah terlebih lagi hanyut.
Kades Simpang, Rezon Effendi mengatakan, karena setiap melalui aliran sungai, sepeda motor yang nyeberang sering mati dan olinya masuk air. Masyarakat berinisiatif untuk membikin penyeberangan darurat.
BACA JUGA:ini Daftar 5 Polsek yang Ada di Kabupaten Seluma
“Setengah hari kerjanya. Kalau material koralnya diambil dari yang ada di aliran sungai itulah, lalu dimasukkan ke dalam karung dan diikat serta langsung disusun dengan rapi. Alhamdulillah saat ini sepeda motor bisa melintas lancar,” ujar Rezon.
Rezon mengaku sempat mempertanyakan terkait kepastian kapan dibangu kembali atau relokasi jembatan Desa Simpang yang sempat viral beberapa tahun lalu.
Hingga saat ini, pihaknya belum mendapat kejelasan maupun kepastian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma maupun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu.
"Hingga saat ini kondisi jembatan masih membahayakan seperti sebelumnya. Warga masih melintasi sungai jika ingin berpergian. Karena jembatan sudah tidak layak untuk dilalui," ungkap Rezon.
BACA JUGA:Keluarga Pekebun Kelapa Sawit Seluma Bisa Dapat Kuliah Gratis ! Simak Informasinya
Jembatan Desa Simpang sudah dua kali menjadi sorotan. Sebelumnya jembatan ini viral lantaran adanya pelajar yang melintasi jembatan yang ekstrem lantaran sudah mulai berkarat dan sudah tidak berlantai beberapa waktu lalu.