Ini Bisnis yang Banyak Merubah Fungsi Kawasan Hutan, Termasuk Ada di Bengkulu

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 16 May 2024 - 17:02

Ini Bisnis yang Banyak Merubah Fungsi Kawasan Hutan, Termasuk Ada di Bengkulu. (Foto: tri Shandy Ramadani)--

Hal ini juga sudah mulai terjadi di Provinsi Bengkulu.

Dimana aktivitas bisnis pertambangan menyebabkan perubahan fungsi kawasan hutan hingga menjadi kawasan lahan kawasan Izin Usaha Pertambangan.

Aktifitas pertambangan terutama batu bara tentunya harus dilakukan dengan penggundulan kawasan hutan.

Ini lantaran kawasan yang semula menjadi penyangga alam harus digunduli karena aktivitas penggalian batu bara yang berada di perut bumi.

2. Bisnis HGU Perkebunan

Tak hanya dari sektor pertambangan yang biasa menyababkan alihfungsi hutanh namun juga sektopr bisnis perkebunan.

Tak sedikit kawasan hutan masuk atau bersinggungan dengan lahan kawasan Izin Hak Guna Usaha perkebunan milik perusahaan.

Hal ini yang menyebabkan kerap terjadinya penggarapan lahan hutan menjadi kawasan perkebunan.

Bahkan tak sedikit perusahaan yang mengajukan penurunan fungsi hutan agar bisa dilakukan alih fungsi dengan tanaman perkebunan yang menjadi usaha perusahaan.

3. Kawasan Perkebunan Rakyat

Bukan hanya dilakukan oleh perusahaan, namun tak sedikit perambahan hutan atau perubahan kawasan hutan menjadi kawasan perkebunan rakyat.

Hal ini karena adanya beberapa masyarakat yang melakukan penggundulan hutan dan menanami lahan tersebut menjadi lahan perkebunan.

Lantaran lambat ditindak, sehingga semakin banyak masyarakat yang melakukan pereambahan dan merubah hutan menjadi kawasan perkebunan baru.

ini bisnis yang banyak merubah fungsi kawasan hutan, termasuk ada di bengkulu                            koranrb.id – tahukah kamu ada bisnis yang menyebabkan perubahan fungsi hutan tersebut, hal ini juga terjadi di provinsi bengkulu.
provinsi bengkulu kehilangan 21.929,58 hektare lahan hutan sepanjang 2022-2023, diantara perubahan kawasan hutan tersebut disebabkan beberapa hal sebagai berikut. 
hutan adalah salah satu penyangga hidup masyarakat karena keberadaan banyak menimbulkan manfaat dalam kehidupan. 
diantaranya adalah sebagai pemasok oksigen dari tanaman-tanaman yang ada di kawasan hujan tersebut. 
baca juga:21.929,58 hektar hutan bengkulu hilang dalam setahun, penyebab banjir bengkulu?
hutan juga bisa menjadi faktor yang mencegah terjadinya bencana alam di suatu daerah.
daerah yang minim kawasan hutan atau kawasan hutan yang gundul biasanya dekat dengan beberapa bencana alam. 
diantaranya bencana alam berupa banjir yang disebabkan air hujan tidak bisa diserap oleh akar-akar pohon akibat hutan yang gundul.
berikutnya ada ada juga bencana longsor yang disebabkan karena akar-akar pohon yang menjadi penguat tanah sudah tidak ada lagi sehingga tanah mudah bergerak dan terjadinya longsor.
berikut diantara bisnis yang menyebabkan perubahan fungsi hutan tersebut, hal ini juga terjadi di provinsi bengkulu. 
baca juga:walhi sebut bencana di provinsi bengkulu karena kerusakan hutan secara masif
1. pertambangan batu bara  
bisnis petambangan yang tercatat banyak merubah fungsiu kawasan hutan menjadi gundul. 
hal ini bukan hanya terjadi di wilayah pulau kalimantan yang memang dikenal banyak terdapat pertambangan besar. 
hal ini juga sudah mulai terjadi di provinsi bengkulu. 
dimana aktivitas bisnis pertambangan menyebabkan perubahan fungsi kawasan hutan hingga menjadi kawasan lahan kawasan izin usaha pertambangan. 
aktifitas pertambangan terutama batu bara tentunya harus dilakukan dengan penggundulan kawasan hutan. 
ini lantaran kawasan yang semula menjadi penyangga alam harus digunduli karena aktivitas penggalian batu bara yang berada di perut bumi. 
baca juga:populasi murai batu hutan lebong nyaris punah, ini penyebabnya
2. bisnis hgu perkebunan
tak hanya dari sektor pertambangan yang biasa menyababkan alihfungsi hutanh namun juga sektopr bisnis perkebunan. 
tak sedikit kawasan hutan masuk atau bersinggungan dengan lahan kawasan izin hak guna usaha perkebunan milik perusahaan. 
hal ini yang menyebabkan kerap terjadinya penggarapan lahan hutan menjadi kawasan perkebunan. 
bahkan tak sedikit perusahaan yang mengajukan penurunan fungsi hutan agar bisa dilakukan alih fungsi dengan tanaman perkebunan yang menjadi usaha perusahaan. 
3. kawasan perkebunan rakyat 
bukan hanya dilakukan oleh perusahaan, namun tak sedikit perambahan hutan atau perubahan kawasan hutan menjadi kawasan perkebunan rakyat. 
baca juga:ini dia 11 wilayah yang memiliki hutan terluas di indonesia
hal ini karena adanya beberapa masyarakat yang melakukan penggundulan hutan dan menanami lahan tersebut menjadi lahan perkebunan. 
lantaran lambat ditindak, sehingga semakin banyak masyarakat yang melakukan pereambahan dan merubah hutan menjadi kawasan perkebunan baru. 
4. kawasan pemukiman 
jika sudah banyak kawasan perkebunan masyarakat, biasanya hal ini akan dibarengi dengan kawasan pemukiman.
kawasan pemukiman biasanya muncul di lokasi-lokasi yang masih teregister sebagai kawasan hutan. 
hingga pemerintah sulit menertibkan karena kawasan pemukiman sudah semakin padat dan masyarakat sudah tinggal puluhan tanhun di kawasan hutan. 
baca juga:kurun 1 tahun, 8.306 ha hutan hilang, 60 kecamatan terancam banjir
hal ini terjadi di provinsi begnkulu dimana pemerintah mengajukan penurunan atau pelepasan status hutan dimana alasannya karena kondisi realitas sudah berubah dan sudah menjadi kawasan pemukiman. 
5. kawasan wisata 
pemerintah memang telah menetapkan kawasan hutan yang menjadi kawasan hutan wisata alam. 
kawasan hutan wisata alam ini memang diperuntukan oleh wisata, namun tak jarang pengelola wisata menambah berbagai fasilitas hingga kawasan hutan berkurang dan justru membangun beberapa fasilitas yang tidak mendukung kawasan hutan tersebut. 
6. izin pemanfaatan hasil hutan 
pemerintah juga terkadang menerbitkan izin pemanfaatan hasil hutan. 
baca juga:begini penjelasan legalitas pengelolaan hutan melalui perhutanan sosial
izin tersebut terkait dengan pemanfaatan hasil yang biasanya adalah hasil berupa kayu. 
tentunya pemegang izin wajib melakukan penanaman kembali sebagai pengganti kayu yang ditebang tersebut. 
namun tahukah anda, satu kayu di kawasan hutan bisa berusia puluhan tahun bahkan ratusan tahun. 
sehingga penebangan dan penggantian dengan biobit kayu tidak serta merta mengembalikan fungsi hutan sebagaimana mestinya. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 22 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan