Yang Dilakukan Kemenag Imbas Terbakarnya Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji
Yang dilakukan Kemenag imbas terbakarnya mesin pesawat pengangkut jemaah haji --
Irfan menegaskan, untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis tersebut selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu (grounded) guna menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang.
”Adapun sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar agar tetap berlangsung lancar pasca peristiwa tersebut, Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat back up guna memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan,” ujarnya.
Sebelumnya teguran keras dari Kemenag untuk maskapai Garuda Indonesia disampaikan Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie. Dia mengatakan Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah dan Kemenag.
’’Kami menghargai permintaan maaf yang disampaikan. Tapi kita menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji,’’ katanya.
Anna mengatakan Kemenag meminta Garuda Indonesia memegang komitmen terkait keamanan dan keselamatan jemaah haji. Dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari.
Sehingga tidak sampai terjadi gangguan lagi, sampai mengakibatkan kekacauan jadwal berikutnya.
’’Sebab perubahan jadwal atau pernggantian pesawat yang mendadak, akan berdampak sistemik,’’ tuturnya.
Seperti soal penyediaan hotel, tranportasi, dan layanan konsumsi jemaah di Madinah. Pasalnya seluruh layanan itu sudah diatur sedimikian rupa, menyesuaikan jadwal penerbangan tiap-tiap kloter. (pkt)