Guru Keluhkan Tunjangan Non Sertifikasi Belum Cair

TAMPAK DEPAN: Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Saat ini guru SMA/SMK yang belum memiliki sertifikat profesi, tengah menunggu tunjangan non sertifikasi cair.--ist/rb

BENGKULU, KORANRB.ID - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus guru non sertifikasi mengeluhkan tunjangan non sertifikasi atau atau Tambahan Penghasilan (Tamsil) yang tak kunjung cair. 

Padahal melalui tunjangan non sertifikasi ini para guru non sertifikasi setingkat SMA/SMK/SLB di Provinsi Bengkulu berharap kebutuhan yang sudah semakin mendesak bisa tertutupi.

''Kami harap tunjangan non sertifikasi bisa segera dicairkan.

Karena kami butuh uang yang tidak sedikit untuk keperluan anak masuk sekolah baru,'' ujar Hafis, salah seorang guru non sertifikasi di SMK Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Permendag 36/2023 Direvisi Impor Komoditas Tertentu Tanpa Pertimbangan Teknis

Senada, Fedi Nurcahyo, guru non sertifikasi yang bertugas di SMK Kabupaten Lebong meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu segera memproses pencairan tunjangan non sertifikasi.

Apalagi sebentar lagi umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha yang artinya setiap muslim diwajibkan untuk berkurban dan para guru non sertifikasi berharap bisa memenuhinya melalui tunjangan non sertifikasi ini.

''Kalau bukan dari tunjangan itu, tentunya tidak memungkinkan bagi kami bisa memenuhi kebutuhan tersebut karena gaji bulanan habis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,'' terang Fedi.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu, Rizqi Al Fadli, S.IP mengaku dana tunjangan nonsertifikasi atau Tamsil untuk guru ASN non sertifikasi tingkat SMA/SMK/SLB di Provinsi Bengkulu memang belum masuk ke kas daerah. 

BACA JUGA:Mengatasi Insomnia, Berikut 7 Manfaat Daun Bidara bagi Kesehatan Tubuh

Berdasarkan hasil pengecekan di portal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait dana transfer ke daerah, posisi dana tunjangan profesi guru (TPG) dan Tamsil saat ini masih dalam proses penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang dijadwalkan turun Senin, 20 Mei 2024. 

''Kami harap para guru non sertifikasi bersabar karena sampai sekarang ini, dana transfer untuk TPG dan Tamsil memang belum kami terima dari pusat,'' kata Rizqi. 

Dengan kondisi itu, Rizqi prediksi dana transfer untuk TPG dan Tamsil periode triwulan pertama paling cepat masuk ke kas daerah Selasa, 21 Mei 2024.

Diakuinya, dana transfer untuk TPG tahun ini boleh dikatakan terlambat jika dibandingkan dengan realisasi untuk tahun-tahun sebelumnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan