Anggaran Pengadaan Logistik Bantuan Bencana Masih Minim, Dinsos Rejang Lebong Ajukan Tambahan
STOK: Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong mengajukan penambahan stok bantuan bencana karena stok yang ada saat ini sudah menipis.-foto: dok/koranrb.id-
KORANRB.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong mengajukan permintaan penambahan stok logistik bantuan bencana ke Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Menurut Kepala Dinsos Rejang Lebong, Syahfawi, anggaran pengadaan logistik bantuan bencana atau buffer stock yang disiapkan dalam APBD Rejang Lebong Tahun 2024 sebesar Rp60 juta.
Anggaran ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bantuan selama satu tahun berjalan.
"Kondisi buffer stock yang ada di gudang Dinas Sosial Rejang Lebong saat ini sudah menipis, karena sudah disalurkan untuk korban kebakaran. Kita sudah mengajukan permintaan penambahan ke Pemkab Rejang Lebong dan Pemprov Bengkulu," kata Syahfawi.
BACA JUGA:Kejar Dukungan Parpol, Sekda Lebong Hanya Mau Berpasangan Helmi Hasan di Pilgub Bengkulu
Stok logistik bantuan bencana yang masih ada di gudang Dinsos Rejang Lebong meliputi beberapa tenda kerucut, terpal, tempat tidur, dan stok makanan siap saji.
Namun, anggaran pengadaan stok logistik bencana yang bersumber dari APBD Kabupaten Rejang Lebong dianggap masih kecil dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bantuan bencana dalam satu tahun.
Oleh karena itu, bantuan tambahan dari Dinsos Provinsi Bengkulu sangat diperlukan.
Syahfawi menekankan pentingnya ketersediaan stok logistik bantuan bencana yang harus selalu ada karena bencana bisa terjadi kapan saja.
BACA JUGA:Guru Keluhkan Tunjangan Non Sertifikasi Belum Cair
"Khusus untuk pengadaan dari APBD Kabupaten Rejang Lebong setiap tahunnya berkisar Rp60 juta, anggaran ini untuk membeli sejumlah kebutuhan bantuan kecuali makanan cepat saji, melainkan paket bantuan sembako," jelasnya.
Dalam waktu dekat, penambahan stok logistik bantuan bencana ini diharapkan akan segera dikirim oleh Dinsos Provinsi Bengkulu maupun Kementerian Sosial melalui Sentra Darma Guna di Bengkulu.
Dengan tambahan stok tersebut, Dinsos Rejang Lebong berharap dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi di masa mendatang.
“Upaya yang dilakukan oleh Dinsos Kabupaten Rejang Lebong dalam mengajukan penambahan stok logistik bantuan bencana ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menghadapi kemungkinan bencana di wilayahnya. Dengan dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat, diharapkan kebutuhan logistik bantuan bencana dapat terpenuhi sehingga penanganan bencana bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien,” terang Syahfawi.