7 Dampak Depresi Bila Tak Segera Diobati, Bisa Memicu Kematian!
LELAH: Pikiran yang terlalu berat terkadang membuat seseorang menderita. (Foto: Firmansyah/RB)--
KORANRB.ID – Hampir setiap orang pernah mengalami masa sulit, baik akibat permasalahan ekonomi, hubungan asmara, dan juga permasalahan beban kerja.
Sehingga akan menguji kekuatan fikiran dan mental seseorang.
Bagi yang tidak kuat tentu akan mudah terkena ganguan mental seperti depresi yang terkadang berujung dengan memilih mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang mempengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku seseorang.
BACA JUGA: Bunuh Diri Merupakan Dampak Terparah Dari Depresi, Berikut Penjelasannya
Ini bukan hanya perasaan sedih sesaat atau stres yang alami, tetapi merupakan kondisi yang berkelanjutan dan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Orang yang mengalami depresi sering merasa sedih, putus asa, kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya mereka nikmati, dan mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti tidur, makan, dan berinteraksi sosial.
Depresi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keturunan, perubahan biokimia dalam otak, stres emosional, trauma, dan kondisi medis lainnya.
Ini kondisi yang umum dan dapat memengaruhi siapa pun, tidak peduli usia, latar belakang, atau status sosialnya.
BACA JUGA:Badanmu Bau? Sulit Hilang? Cobain Deh dengan Konsumsi Makanan Ini
Maka dari itu penting untuk diingat bahwa depresi kondisi medis yang serius dan bukan mengambarkan kelemahan karakter.
Maka dari itu depresi harus diobati dengan bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, yang mungkin merekomendasikan terapi, obat-obatan, atau kombinasi dari keduanya untuk membantu mengelola gejala dan memulihkan kesejahteraan mental.
Sebab jika tidak segera diobati dalam keadaan depresi seseorang bisa saja nekat untuk melakukan bunuh diri.
Seseorang yang tengah mengalami depresi bisa bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang sering muncul yaitu, Perasaan sedih, kekosongan, atau putus asa yang berlangsung lebih dari dua minggu.