Untungnya Menjanjikan, Mengapa Tidak untuk Mencoba Ternak Ayam Kampung Sebagai Usaha Sampingan

Menjanjikan : Beternak ayam kampung bisa dijadikan usaha sampingan. (Foto: Muharista Delda/RB)--

KORANRB.ID - Beternak ayam kampung merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan di sektor agribisnis.

Ayam kampung memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena permintaannya yang stabil di pasar, baik untuk konsumsi daging maupun telurnya.

Beternak ayam kampung memiliki beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan beternak ayam jenis lainnya, seperti syam ras.

Permintaan pasar sangat tinggi sehingga harha ayam kampung ikut melambung karena dianggap lebih sehat dan memiliki rasa yang lebih enak.

Ayam kampung dapat diberi pakan alami seperti sisa makanan rumah tangga dan serangga sehingga biaya untuk pemeliharaannya murah.

Selain itu, ayam kampung umumnya lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan ayam ras.

BACA JUGA:Kenali 4 Gejala Murai Batu Over Birahi dan Cara Mengatasinya 

Itulah mengapa alasannya ayam kampung sangat cocok jika dijadikan sebagai usaha sampingan.

Sebelum memulai usaha beternak ayam kampung, beberapa persiapan yang perlu dilakukan.

Antara lain pemilihan lokasi kandang yang harus jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit dan gangguan kebisingan.

Pembuatan kandang harus dirancang agar nyaman bagi ayam, cukup luas, memiliki ventilasi yang baik dan terlindung dari cuaca buruk.

Begitu juga dengan ukurannya, harus disesuaikan dengan populasi ayam yang akan dipelihara.

Selanjutnya, untuk pemilihan bibit ayam kampung yang baik syarat utamanya sehat, aktif dan memiliki postur tubuh yang baik.

Begitu juga dengan pakan yang menjadi faktor penting dalam usaha beternak ayam kampung sehingga harus disiapkan dengan matang.

BACA JUGA:Sawah Bertingkat, Selain Punya Fungsi Khusus Juga Bisa Untuk Lokasi Wisata 

Pakan yang baik akan meningkatkan pertumbuhan dan produksi telur.

Pakan ayam kampung bisa terdiri dari pakan alami, seperti dedak, jagung giling, nasi sisa dan sayuran.

Pakan ayam juga ada yang komersil, yaitu voer yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang yang diperlukan oleh ayam.

Untuk meningkatkan produktivitas, berikan juga suplemen vitamin dan mineral yang bisa dicampurkan ke dalam air minum atau pakan.

Berikutnya, untuk masalah perawatan dan pemeliharaan ayam kampung meliputi kebersihan kandang, pengendalian penyakit dan pemantauan pertumbuhan.

Pentingnya membersihkan kandang ayam kampung secara rutin untuk mencegah datangnya sumber penyakit.

BACA JUGA:Stunting Tidak Sepenuhnya Faktor Keturunan, Ini Penyebab Utama dan Cara Mencegahnya 

Melakukan vaksinasi dan memberikan obat cacing secara berkala juga diperlukan untuk memastikan ayam kampung tumbuh dengan baik.

Untuk masalah produksi, pengembangan ayam kampung disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar ayam yang mencakup daging dan telur.

Untuk penjualan hasil panen bisa dilakukan secara langsung ke pasar tradisional atau konsumen.

Bisa juga secara online dengan memanfaatkan  platform e-commerce atau media sosial untuk menjual produk ayam kampung.

Bisa juga bekerjasama dengan restoran dan warung makan yang membutuhkan pasokan ayam kampung secara rutin.

Namun sebelum memulai usaha ternak ayam kampung, lakukan terlebih dahulu analisis biaya dan pendapatan untuk mengetahui potensi keuntungan.

Pertimbangkan biaya bibit, pakan, perawatan dan infrastruktur kandang.

BACA JUGA: Nilai Jual Motor Kembali Tinggi, Itu Pentingnya Menggunakan Suku Cadang Original  

Bandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari penjualan daging dan telur ayam kampung.

Beternak ayam kampung sebagai usaha sampingan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang menjanjikan.

Dengan persiapan yang matang, perawatan yang baik, dan strategi pemasaran yang tepat, usaha ini memiliki potensi besar untuk berkembang. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan