Sering Konsumsi Makanan Bakar-bakaran, 5 Dampak Buruk Yang Akan Dirasakan

FOTO: Sumeks.Bacakoran.co.id GURIH: Sate salah satu kuliner berbahan daging yang dimasak dengan cara dibakar.--

KORANRB.ID - Setiap orang masih suka dan bahkan sering mengonsumsi makanan yang bakar. 

Hal ini tak bisa dipungkiri karena makanan yang dibakar enak dan sebagian orang diet kerap mengonsumsi ini karena jauh dari minyak lemak jenuh.

Namun apabila sering mengonsumsi makanan bakar-bakar akan memberikan dampak buruk kesehatan. Berikut 5 dampak buruk yang akan diterima apabila sering mengonsumsi makanan yang dibakar.

BACA JUGA:Begini Akibatnya, 5 Dampak Buruk Sering Menggunakan Celana Jeans

1. Peningkatan Risiko Kanker.

Paparan daging yang dipanggang di atas bara api dapat menghasilkan senyawa kimia yang disebut karsinogen polisiklik aromatik hidrokarbon dan heterosiklik amina. 

Apabila kalian mengonsumsi berlebihan senyawa-senyawa ini telah terkait dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker kolorektal, kanker payudara, dan kanker prostat.

2. Peningkatan Risiko Keracunan Makanan.

Jika makanan bakar-bakaran tidak dimasak atau disimpan dengan benar. 

BACA JUGA:3 Olahan Daging Kurban yang Lezat dan Praktis

Kemudian jika alat panggang yang digunakan tidak bersih, maka ada risiko keracunan makanan oleh bakteri patogen seperti Salmonella atau E. coli.

Hal ini masih sering dianggap sepele oleh sebagian besar orang. Namun keracunan makanan karena tidak higienisnya makanan atau alat yang digunakan tentu akan sangat berdampak. 

3. Peningkatan Risiko Penyakit Saluran Pencernaan. 

Makanan bakar-bakaran yang dimasak secara berlebihan atau terlalu hangus dapat mengandung senyawa yang disebut heterosiklik amina dan akrilamida. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan