Sering Konsumsi Makanan Bakar-bakaran, 5 Dampak Buruk Yang Akan Dirasakan
FOTO: Sumeks.Bacakoran.co.id GURIH: Sate salah satu kuliner berbahan daging yang dimasak dengan cara dibakar.--
Apabila ini terjadi tentu akan memunculkan peningkatan risiko penyakit saluran pencernaan, termasuk kanker usus besar. Apakaj kalaian tak takut dengan semua ini.
BACA JUGA:Nikmat dan Kaya Protein, Ini Manfaat Bubur Kacang Hijau Untuk Tubuh Manusia
4. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung.
Makanan bakar-bakaran yang tinggi lemak dan kolesterol, seperti daging berlemak dan sosis, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.
Proses memasak di atas api terbuka juga dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pembuluh darah.
5. Penyakit Kronis Lainnya.
Konsumsi makanan bakar-bakaran yang terlalu sering dan dalam jumlah besar dapat menyebabkan kelebihan asupan lemak, kolesterol, dan kalori, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kronis lainnya.
BACA JUGA:Nuri Tak Bisa Terbang! Berikut 5 Fakta Unik Kakapo, Burung Endemik Selandia Baru yang Terancam Punah
Dengan adanya 5 dampak negatif bagi kesehatan, baiknya kalian dapat mengurangi makanan yang bersumber dari bakar-bakaran.
Kalaupun ingin tetap mengonsumsi makanan bakar-bakaran, ada baiknya tidak terlalu gosong dalam membakar. Memilih jenis daging yang lebih rendah lemak.
Bisa juga menggunakan metode memasak yang lebih sehat, seperti panggangan listrik. Kemudian memastikan kebersihan dan keamanan makanan dengan memasak makanan dengan benar dan menyimpannya pada suhu yang aman.