BOK Capai Rp13,1 Miliar Untuk 21 Puskesmas di 15 Kecamatan
PELAYANAN: Salah satu kegiatan pelayanan masyarakat di Puskesmas Curup Timur.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
KORANRB.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong mengumumkan alokasi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk tahun 2024 mencapai Rp13,1 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM menyatakan dana ini dialokasikan untuk 21 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan.
"Pagu dana BOK Tahun 2024 ini sebesar Rp13.118.671.375, untuk 21 puskesmas. Dana BOK terbesar diterima oleh Puskemas Curup yang mencapai Rp1.053.167.200, dan yang paling kecil diterima Puskesmas Sindang Jati yakni sebesar Rp426.737.000," jelas Dhendi.
Dhendy menambahkan dana BOK yang diterima oleh masing-masing puskesmas ini digunakan untuk melaksanakan program kegiatan dan pelayanan yang bersifat non fisik.
BACA JUGA:'Tobat, Nyesal Aku', Tsk Dugaan Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang Menangis Terseduh
Beberapa kegiatan yang didanai oleh BOK meliputi penyuluhan kesehatan, sosialisasi kesehatan, kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Posyandu, penanganan stunting, operasional puskesmas, dan program prioritas puskesmas lainnya.
“Dengan dana tersebut, diharapkan puskesmas dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kita juga juga mengimbau agar puskesmas yang menerima dana BOK tersebut menggunakan anggaran ini sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dana BOK dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” terang Dhendi.
Menurut Dhendi, dana BOK ini dialokasikan berdasarkan kebutuhan dan program prioritas di setiap puskesmas.
Alokasi yang lebih besar, seperti yang diterima oleh Puskesmas Curup, mencerminkan volume pelayanan dan cakupan kegiatan yang lebih luas.
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Suhu Panas di Kota Bengkulu, Siang Hari Capai 33,9 Derajat Celcius
Untuk itu, dirinya berharap Puskesmas bisa menggunakan dana BOK untuk berbagai kegiatan kesehatan preventif dan promotif, sepertim elakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan cara pencegahan penyakit.
Kemudian menyebarluaskan informasi mengenai program kesehatan yang tersedia dan cara mengaksesnya.
Melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi lengkap, mengadakan posyandu secara rutin untuk memantau kesehatan ibu dan anak, serta memberikan pelayanan kesehatan dasar.
Juga melakukan program intervensi untuk mencegah dan menangani kasus stunting pada anak-anak.