Berikut 7 hewan Terancam Punah, 2 Diantaranya di Bengkulu.

Peningkatan kesadaran masyarakat dan penegakan hukum yang lebih ketat dibutuhkan untuk melindungi kakatua hitam.

5. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)

Gajah Sumatera, salah satu gajah kecil yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera, menghadapi ancaman serius akibat hilangnya habitat, konflik dengan manusia, dan perburuan ilegal.

Upaya konservasi melibatkan perlindungan habitat, patroli anti-perburuan, dan edukasi masyarakat sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup gajah Sumatera.

6. Kura-kura Kembang (Cuora amboinensis)

Kura-kura kembang, reptil darat yang hidup di hutan dan sungai, terancam punah karena perburuan ilegal dan perdagangan satwa liar.

Perlindungan habitat alaminya dan penegakan hukum yang ketat terhadap perdagangan ilegal menjadi kunci untuk menyelamatkan kura-kura kembang dari kepunahan.

7. Anoa (Bubalus depressicornis)

Anoa, jenis banteng kecil endemik Sulawesi, menghadapi ancaman serius akibat perburuan ilegal dan hilangnya habitat.

Program konservasi dan pelestarian habitat alami menjadi penting untuk menjaga kelangsungan hidup anoa.

BACA JUGA:UMKM Dinilai Mampu Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Berbagai cara telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencegah kepunahan hewan tersebut, namun tanpa kesadaran tinggi yang dimiliki masyarakat tentu hal apapun yang dilakukan pemerintah Indonesia tentu akan sia- sia.

Upaya pelestarian dan konservasi sangat penting untuk melindungi keberagaman hayati Indonesia.

Perubahan perilaku manusia, penegakan hukum yang lebih ketat, serta kerjasama antara pemerintah, LSM, dan masyarakat dapat memberikan harapan untuk menjaga agar jenis-jenis hewan ini tidak menghadapi kepunahan.

Hanya dengan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa kekayaan alam Indonesia tetap lestari untuk generasi mendatang. (*)