Jangan Dibiarkan, Upper Control Arm Berdecit Tanda Kerusakan, Perbaiki dengan Cara Ini

Reporter: Muharista Delda |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 02 Jun 2024 - 07:00

Jangan biarkan : Bunyi berdecit menandakan upper control arm mulai mengalami kerusakan sehingga harus segera diperbaiki. Muharista Delda/RB--

Bunyi ini sering terdengar saat melewati jalan berlubang atau saat berbelok.

2. Banyak Speleng

Setir terasa longgar atau banyak spelengnya sehingga tidak responsif, terutama saat berbelok atau mengemudi di jalan yang bergelombang.

Jika upper control arm rusak, mobil mungkin cenderung menarik ke satu sisi, terutama saat melakukan pengereman atau berakselerasi.

3. Getaran

Getaran berlebih pada stir saat mengemudi, terutama pada kecepatan tinggi.

Getaran ini dapat disebabkan oleh keausan atau kelonggaran pada bushing atau ball joint upper control arm.

4. Keausan Ban Tidak Merata

Kerusakan pada upper control arm dapat menyebabkan sudut roda yang tidak tepat yang dapat mengakibatkan keausan ban yang tidak merata.

Biasanya, keausan terlihat lebih cepat di tepi dalam atau luar ban.

5. Perubahan Geometri Suspensi

Upper control arm yang rusak dapat mengubah sudut camber atau caster yang mempengaruhi pengendalian dan kenyamanan berkendara.

Sudut ini penting untuk menjaga ban tetap menyentuh jalan dengan benar.

jangan dibiarkan, upper control arm berdecit tanda kerusakan, perbaiki dengan cara ini                            koranrb.id - sering kali pemilik mobil mengabaikan bunyi berdecit pada upper control arm. 
jangan dibiarkan, bunyi berdecit menandakan upper control arm mulai mengalami kerusakan sehingga harus segera diperbaiki. 
soalnya kerusakan pada upper control arm dapat mempengaruhi pengendalian dan keselamatan berkendara. 
upper control arm sendiri merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem suspensi mobil.
baca juga:mendidik anak umur 1 tahun agar cerdas dan tidak gampang menyerah
baca juga:berikut cara mengatur penggunaan gadget pada anak
di mana tugas utama upper control arm adalah menghubungkan sasis dengan roda dan memungkinkan gerakan vertikal yang diperlukan untuk kenyamanan berkendara. 
gejala kerusakan pada upper control arm dapat mempengaruhi kinerja suspensi dan pengendalian mobil secara keseluruhan. 
berikut adalah gejala kerusakan pada upper control arm: 
1. suara berisik
baca juga:mengajak anak jalan-jalan bisa membuatnya lebih percaya diri
baca juga:wow! ini 5 jenis herbal dan rempah yang baik bagi kesehatan otak
biasanya disebabkan oleh keausan atau kurangnya pelumas pada bushing control arm.
menunjukkan adanya kelonggaran atau keausan pada ball joint atau bushing control arm. 
bunyi ini sering terdengar saat melewati jalan berlubang atau saat berbelok.
baca juga:update: harga emas batangan antam terbaru di pegadaian, minggu 1 juni 2024
baca juga:cara membuat ceker mercon ala mama sharla, boleh dicoba
2. banyak speleng
setir terasa longgar atau banyak spelengnya sehingga tidak responsif, terutama saat berbelok atau mengemudi di jalan yang bergelombang.
jika upper control arm rusak, mobil mungkin cenderung menarik ke satu sisi, terutama saat melakukan pengereman atau berakselerasi.
3. getaran
getaran berlebih pada stir saat mengemudi, terutama pada kecepatan tinggi. 
getaran ini dapat disebabkan oleh keausan atau kelonggaran pada bushing atau ball joint upper control arm.
4. keausan ban tidak merata
kerusakan pada upper control arm dapat menyebabkan sudut roda yang tidak tepat yang dapat mengakibatkan keausan ban yang tidak merata. 
biasanya, keausan terlihat lebih cepat di tepi dalam atau luar ban.
5. perubahan geometri suspensi
upper control arm yang rusak dapat mengubah sudut camber atau caster yang mempengaruhi pengendalian dan kenyamanan berkendara. 
sudut ini penting untuk menjaga ban tetap menyentuh jalan dengan benar.
adapun cara mengidentifikasi kerusakan pada upper control arm adalah: 
1. pemeriksaan visual
periksa bushing pada upper control arm untuk melihat apakah ada tanda-tanda keausan, retakan atau kerusakan. 
bushing yang aus akan menyebabkan kelonggaran pada sambungan.
periksa ball joint untuk melihat apakah ada kebocoran pelumas, keausan atau kerusakan pada boot karet.
2. uji kelonggaran
dengan menggunakan tuas (crowbar) atau tangan, gerakkan control arm ke atas dan ke bawah serta dari sisi ke sisi. 
perhatikan adanya kelonggaran atau suara klik yang menunjukkan keausan pada bushing atau ball joint.
3. uji jalan
lakukan uji coba berkendara di area yang aman dan dengarkan suara berisik atau ketukan yang muncul saat melewati jalan berlubang atau saat berbelok.
perhatikan apakah ada gejala penanganan yang buruk seperti mobil menarik ke satu sisi atau stir yang tidak stabil.
sedangkan cara memperbaiki atau mengganti upper control arm yang rusak bisa dilakukan sebagai berikut: 
1. persiapan alat dan bahan
di antara peralatan yang harus disiapkan antara lain, dongkrak dan penyangga (jack stand), kunci roda, kunci pas dan kunci soket serta pelumas penetran (wd-40 atau sejenisnya).
termasuk upper control arm baru atau bushing dan ball joint pengganti serta kain bersih.
2. penggantian upper control arm
gunakan dongkrak untuk mengangkat bagian mobil yang akan diperbaiki dan pasang penyangga untuk keamanan.
gunakan kunci roda untuk melepas roda yang terkait dengan upper control arm yang akan diganti.
gunakan kunci pas dan soket untuk melepas komponen suspensi yang menghalangi akses ke upper control arm.
gunakan kunci pas untuk melepas baut dan mur yang mengikat upper control arm ke sasis dan steering knuckle. 
lepaskan upper control arm dari mobil.
pasang upper control arm baru ke tempatnya. 
pastikan untuk mengencangkan semua baut dan mur sesuai dengan spesifikasi torsi yang ditentukan oleh pabrikan.
pasang kembali semua komponen suspensi yang telah dilepas dan roda. 
kencangkan baut roda dengan benar. 
3. pengujian
setelah penggantian atau perbaikan, lakukan uji coba kendaraan di area yang aman untuk memastikan tidak ada masalah pada upper control arm dan sistem suspensi.
kerusakan pada upper control arm dapat mempengaruhi pengendalian dan keselamatan berkendara. 
gejala-gejala seperti suara berisik, penanganan yang buruk, getaran, keausan ban tidak merata dan perubahan geometri suspensi adalah tanda-tanda yang perlu diperhatikan. 
pemeriksaan rutin dan perawatan yang tepat dapat membantu mendeteksi dan memperbaiki masalah pada upper control arm sebelum menjadi lebih serius. 
jika kamu merasa tidak yakin atau tidak nyaman melakukan perbaikan sendiri, sebaiknya bawa mobil kamu ke bengkel profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan