Kabar Baik Petani, Harga Jual Biji Kopi Tetap Stabil
KEBUN KOPI:Petani di Kabupaten Kepahiang semakin bersemangat seiring harga jual kopi yang tetap stabil. FOTO: HERU.KORANRB.ID--
"Mau tak mau, kita petani kopi harus bermalam di kebun. Kalau tidak, hampir dipastikan sudah tak ada lagi buah yang akan di panen," ungkapnya.
Tak hanya itu, petani kopi seperti dirinya juga mesti ekstra waspada saat melakukan penjemuran. Baik di areal perkebunan, ataupun di pekarangan rumah.
"Sudah banyak kejadian, biji kopi yang sudah kering dan sudah siap jual dicuri pelaku. Ini yang buat kita tambah kesal," kata Andrian.
BACA JUGA:2 Perangkat Desa Diduga Pelaku Pencurian Kopi
Di sisi lain, guna memaksimalkan perkebunan kopi Pemkab Kepahiang akan tetap fokus mengembangkan komoditi kopi sebagai produk pertanian unggulan daerah.
Disampaikan Wakil Bupati Zurdi Nata, Pemkab, lanjutnya akan tetap fokus mengembangkan produksi kopi dengan 2 metode.
Yakni, dengan cara sambung dan replanting yang saat ini tengah serius dikembangkan Pemkab Kepahiang.
Lahan percontohan atau demplot pun, sudah tersedia di Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang.
BACA JUGA:Harga Kopi Meningkat, DTPHP Provinsi Bengkulu Imbau ini ke Petani
"Di Bogor Baru, kopi yang kita kembangkan dengan sistem pagar. Kita akan kombinasikan pengembangan kopi di Kepahiang, baik dengan cara stek maupun replanting," kata Nata.
Hal yang paling penting lanjutnya, dengan pemberian edukasi secara maksimal kepada petani kopi di Kabupaten Kepahiang.
"Assesor dari Kapal Api, juga telah kita datangkan. Ini tak lain untuk memberikan ilmu baru kepada petani kopi di Kabupaten Kepahiang, agar hasil produksi yang dihasilkan maksimal. Petani kopi Kepahiang sudah saatnya menjadi sejahtera," demikian Nata.