BREAKING NEWS: 1 Ekor Beruang Dievakuasi BKSDA, Terkena Jerat di Kebun Sawit

BIUS: Beruang sedang dibius oleh petugas BKSDA.-foto: bksda/koranrb.id-

KORANRB.ID – Hingga pukul pukul 13.00 WIB, Sabtu 8 Juni 2024 petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu masih melakukan proses evakuasi terhadap satu Beruang Madu yang terperangkap.

Beruang tersebut masuk jerat yang dipasang warga di lokasi perkebunan sawit wilayah Desa Sido Mulyo, Kecamatan Penarik yang berada dalam  kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Dikit, dengan koordinat 2.56901’S, 101.37420’E dan berbatasan langsung dengan kebun PT Agro Muko Sungai Jerinjing.

“Kami mendapat laporan dari warga adanya 1 ekor beruang yang terjerat di kebun sawit milik warga yang berada di dalam HPT Air Dikit, maka dari tim bersama TNI, Polri dan masyarakat serta pihak PT Agro langsung menyelamatkan beruang tersebut, yang hingga saat ini masih proses evakuasi,” kata Kepala Resort BKSDA Mukomuko, Damin

Pipin mengatakan, untuk proses evakuasi ini sedikit alot karena kemungkinan besar beruang ini sudah terjerat beberapa hari sehingga sedikit agresif untuk dipindahkan. 

BACA JUGA:Anak SYL Diperiksa KPK, Kembalikan Mobil Mewah, KPK Copot Ali Fikri dari Plt Jubir

Maka dari itu harus dibius sebelum nantinya  beruang bisa dimasukan kedalam kandang besi.

“Beruang masih dalam proses  kami lepaskan dari jerat, yang saat ini kita tenangkan dulu sebelum kita lakukan evakuasi keluar dari wilayah ini nantinya,” jelasnya.

Lanjutnya, berdasarkan pengamatan sementara ada luka di pergelangan tangan sebelah kanan beruang yang terkena jerat. 


--

Tentunya pengamatan lanjutan setelah beruang dibawah pengaruh bius total oleh petugas nantinya. 

BACA JUGA:Ide Kreatif Mengubah Tanaman Belukar Menjadi Taman yang Indah, Boleh Dicoba

Untuk beruang nantinya ini setelah siap akan dibawa menggunakan kendaraan roda empat ke Pos BKSDA Air Hitam, untuk lakukan penanganan terhadap luka. 

Namun jika membutuhkan penanganan medis, maka tim akan mengantarkan ke kantor pusat di Kota Bengkulu.

“Kita bawa ke Pos dulu, kalau memang membutuhkan penanganan lanjutan, baru kita antar ke Bengkulu. Sebab beruang ini merupakan hewan yang dilindungi negara dan tentu harus dilakukan penanganan khusus karena keberadaannya sudah mulai terancam punah,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan