DBD Mukomuko Tembus 411 Kasus, Upaya Dinkes Mukomuko
DBD Mukomuko tembus 411 kasus, upaya Dinkes Mukomuko --firmansyah/rb
BACA JUGA:DBD Sudah Telan 4 Korban Jiwa di Mukomuko
Karena jika hanya mengandalkan Dinkes kemungkinan besar kesulitan dalam menjangkau wilayahnya, maka dari itu dengan melibatkan banyak pihak dan adanya gotong royong gabungan dari berbagai instansi, akan lebih mudah mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut serta menjaga lingkungan.
“Kami terus melakukan pemantauan aktifitas gerakan 3M plus, selain akan melakukan PSN secara gotongroyong nantinya,”katanya.
Begitu juga dengan foging di tempat-tempat yang sudah terdampak oleh nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD juga masih terus dilakukan.
Karena dengan fogging pemberantasan akan lebih efektif dalam penanganan nyamuk aedes aegypti, karena bisa membunuh nyamuk dewasa, selain larfa nyamuk diberantas menggunakan bubuk abate.
Ia juga menyampaikan, pola sebaran demam berdarah memang dinamis, wilayah yang sebelumnya terdapat kasus dengan jumlah DBD terbanyak, cenderung terpacu melakukan pencegahan secara masif. Seperti di Kecamatan Pondok Suguh, Lubuk Sanai dan yang lainnya pada tahun ini relatif terkendali, padahal wilayah-wilayah yang tahun kemarin tinggi terkena DBD namun tahun ini tidak terdapat kasus.
“Memang dalam memberantas DBD dibutuhkan kesadaran, kemungkinan besar telah terjadi serangan barulah warga paham akan kebersihan lingkungan,”tandasnya. (**)