Harga Pupuk Nonsubsidi Mulai Naik, Tembus Rp 800 Ribu/Kg
BUTUH PUPUK: Salah satu petani Lubuk Sirih sedang menggarap lahan pertanian di saat harga pupuk nonsubsidi mulai naik.--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
"Kalau soal daya beli memang tidak meningkat, tapi tidak juga turun drastis. Paling, petani itu sekarang beli pupuk secara musiman," terang Ahmad.
Senada disampaikan pemilik Toko Pertanian lainnya, Riko Firmansyah (41). Dia mengaku hal serupa. Semenjak terjadi perubahan harga pupuk dari agen, ia tidak berani terlalu lama menyetok pupuk nonsubsidi.
Pupuk dalam jumlah besar baru dipesannya apabila sudah ada permintaan petani.
"Harapan kami tentu harga pupuk ini mulai menurun. Karena memang kenaikan harga pupuk menyulitkan petani," demikian Riko.
Sementara itu salah satu petani di Desa Lubuk Sirih Ilir Kecamatan Manna Jaudin (57) meminta agar pemerintah melakukan penyeimbangan kuota pupuk subsidi.
Hal ini, tidak lain bertujuan agar ke depannya para petani ada pilihan lain ketika membeli pupuk dan tidak terpatok ke jenis pupuk yang harganya mahal.
"Kalau kami yakin soal harga pupuk ini sudah jaid permainan. Masa, setiap kali mau musim tanam padi harganya mahal. Setelah panen turun lagi, kan lucu,’’ tandasnya