Sungai Rindu Hati Meluap, Jembatan Putus, 108 Rumah dan Sawah Terendam

BENTENG,KORANRB.ID - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Bengkulu Tengah sejak Kamis 17 April 2025, menyebabkan sungai Rindu Hati yang berada di Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung, meluap.

Akibatnya, 108 rumah dan 1 hektare sawah terendam banjir. Bahkan 1 jembatan gantung yang berada di Kelurahan Taba Penanjung terputus akibat terjangan arus sungai yang sangat deras.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.AP mengatakan, pendataan yang telah BPBD lakukan terdapat 108 unit rumah yang terendam banjir.

BACA JUGA:Gubernur Helmi Fokus Benahi Infrastruktur, Gagas Produksi Kopi Internasional

BACA JUGA:Tercatat 641 Kasus DBD Dalam 4 Bulan Terakhir di Provinsi Bengkulu, Ini Daerah Paling Banyak

Tak hanya rumah, sawah seluas 1 hektare juga ikut terendam karena luapan air sungai rindu hati. 

Bahkan satu jembatan yang berada di Kelurahan Taba Penanjung juga terdampak hingga sampai terputus.

"Kita sudah meninjau lokasi yang terdampak banjir. Ada 108 rumah dan sawah yang terendam. Ada juga jembatan yang putus karena luapan air sudah sangat tinggi," katanya

Jumat 18 April 2025 pagi, luapan air sudah menyusut dan kondisi sungai sudah normal kembali. 

Meskipun demikian, Harmen tetap berharap warga untuk tetap ekstra berhati-hati. 

Sebab saat ini cuaca ekstrem sedang melanda Bengkulu Tengah.

Terkait jembatan yang putus, BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sedang melakukan penghitungan. Kemudian hasilnya akan disampaikan ke Bupati untuk langkah yang akan diambil ke depannya.

Berdasarkan informasi yang diterima, jembatan gantung yang putus tersebut merupakan akses warga ke area persawahan Lubuk Serigo.

"Kerusakan jembatan akan dilakukan penghitungan. Kemudian akan kita laporkan ke Bupati. Terkait tindaklanjut yang dilakukan, tentu kami akan menunggu instruksi dari Bupati Bengkulu Tengah," sampainya.