Tak Serius Kembangkan Destinasi Wisata Daerah
HERU/RB WISATA: Air tejun Curug Embun. Pengembangan sektor wisata di Kabupaten Kepahiang belum serius dilakukan --Heru Pramana Putra/RB
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pemkab dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang terkesan tak serius mengembangkan potensi destinasi wisata daerah.
Acuannya, hingga sejauh ini tak ada perkembangan berarti dari pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kepahiang.
Padahal dengan pemanfaatan potensi wisata daerah secara maksimal, berpotensi besar dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagai gambaran, capaian PAD dari sektor Pariwisata daerah sepanjang TA 2023 hanya Rp40 juta saja.
BACA JUGA:Jumlah Hewan Kurban Pemkab Kepahiang Idul Adha 1445 H Menurun
Guna memacu peningkatan jumlah kunjungan, sejumlah kegiatan fisik sejatinya telah dijalankan Disparpora Kabupaten Kepahiang tahun lalu.
Seperti, rehab Taman Kabawetan Tangsi Baru dengan anggaran Rp200 juta, rehabilitasi Guest House Sidorejo Rp200 juta, rehab Rest Area 1 Sido Makmur Rp100 juta, pembangunan Rumah Kelinci Air Sempiang Rp100 juta, penataan Taman Kantor Disparpora Rp100 juta.
Lalu, pembuatan Tempat Selfie Batu Ampar Rp50 juta, pemeliharaan Taman Tugu Kopi, Taman Santoso, dan Water Boom Rp103.600.000, hingga pembangunan Jogging Track Taman Santoso Rp200 juta.
Sederet kegiatan di sektor wisata di atas, mestinya dilakukan dalam upaya lebih menarik minat pengunjung luar daerah datang ke Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:Genjot Progres Pengembalian Temuan BPK 2023 Rp21 Miliar
Jangan sampai sebaliknya, kegiatan fisik yang dilakukan justru tak memberi manfaat tambahan bagi pengunjung saat menyambangi sejumlah titik objek wisata di Kabupaten Kepahiang.
"Kita akan tetap serius mengembangkan sejumlah potensi wisata daerah," kata Kadis Parpora Kabupaten Kepahiang Rudi Sihaloho, ST.
Ia berkeyakinan Kabupaten Kepahiang dapat berkembang dari sektor wisata.
Memiliki sejumlah objek wisata unggulan, daerah lanjutnya mesti menyikapi dengan menambah sarana dan prasaran infrastruktur tambahan.