1.050 Hewan Kurban Disembelih di Idul Adha, Sisa Stok 1.627 Ekor

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 18 Jun 2024 - 23:36

PERIKSA: Dokter hewan Distan Mukomuko memeriksa kondisi daging kurban di Kecamatan Penarik.--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Berdasarkan data Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko tercatat penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha mencapai 1.050 ekor beragam jenis hewan ternak.

Dimana seluruh hewan ternak yang disembelih sebagai kurban itu, dipastikan pihak Distan Mukomuko telah melewati pemeriksaan kesehatan, dijamin sehat.

Dibuktikan saat petugas kesehatan hewan Distan Mukomuko pengecekan di lapangan saat penyelebihan, disebutkan Kadis Pertanian Mukomuko, Fitriani tak ditemukan daging tak layak konsumsi.

‘’Kami pastikan 1.050 hewan kurban yang dipotong dalam keadaan sehat. Semua hewan ternak untuk kurban itu, berasal dari Kabupaten Mukomuko, tidak ada yang berasal dari luar daerah,” kata Pitriyani.

Pitri menjelaskan, 1.014 hewan kurban yang disembelih itu, Kecamatan Penarik menjadi terbanyak yang melaksanakan kurban 122 sapi, dan 18 kambing.

Kemudian disusul kecamatan XIV Koto sebanyak 120 ekor, rinciannya 98 sapi dan 22 ekor kambing.

Sedangkan untuk hewan kurban di Kecamatan Teramang Jaya terdata sebanyak 115 ekor dengan rincian 30 ekor kerbau, 55 sapi, dan 30 kambing.

Kemudian di Kecamatan Sungai Rumbai terdapat 106 ekor hewan kurban, dengan rincian 2 ekor kerbau, 64 ekor sapi, dan 40 kambing.

Disusul kecamatan Air Manjuto terdapat 105 ekor hewan kurban, terdiri 101 sapi dan 4 ekor kambing.

"5 kecamatan ini hewan kurbannya lebih dari 100 ekor. Sedangkan kecamatan lain masih dibawah 100 ekor. Seluruh hewan ternak itu berasal dari kecamatan tersebut atau peternak lokal yang kami lihat dari penerbitan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” jelasnya.

1.050 hewan kurban disembelih di idul adha, sisa stok 1.627 ekor                             mukomuko, koranrb.id  – berdasarkan data dinas pertanian (distan) kabupaten mukomuko tercatat penyembelihan hewan kurban saat idul adha mencapai 1.050 ekor beragam jenis hewan ternak.
dimana seluruh hewan ternak yang disembelih sebagai kurban itu, dipastikan pihak distan mukomuko telah melewati pemeriksaan kesehatan, dijamin sehat.
dibuktikan saat petugas kesehatan hewan distan mukomuko pengecekan di lapangan saat penyelebihan, disebutkan kadis pertanian mukomuko, fitriani tak ditemukan daging tak layak konsumsi.
baca juga:kemenperin terus lakukan penguatan industri halal sebagai langkah percepatan akses ke pasar halal global
baca juga: target produksi ikan tawar dan ikan tangkap mukomuko naik 
‘’kami pastikan 1.050 hewan kurban yang dipotong dalam keadaan sehat. semua hewan ternak untuk kurban itu, berasal dari kabupaten mukomuko, tidak ada yang berasal dari luar daerah,” kata pitriyani.
pitri  menjelaskan, 1.014 hewan kurban yang disembelih itu, kecamatan penarik menjadi terbanyak yang melaksanakan kurban 122 sapi, dan 18 kambing.
kemudian disusul kecamatan xiv koto sebanyak 120 ekor, rinciannya 98 sapi dan 22 ekor kambing.
sedangkan untuk hewan kurban di kecamatan teramang jaya terdata sebanyak 115 ekor dengan rincian 30 ekor kerbau, 55 sapi, dan 30 kambing.
kemudian di kecamatan sungai rumbai terdapat 106 ekor hewan kurban, dengan rincian 2 ekor kerbau, 64 ekor sapi, dan 40 kambing. 
disusul kecamatan air manjuto terdapat 105 ekor hewan kurban, terdiri 101 sapi dan 4 ekor kambing.
"5 kecamatan ini hewan kurbannya lebih dari 100 ekor. sedangkan kecamatan lain masih dibawah 100 ekor. seluruh hewan ternak itu berasal dari kecamatan tersebut atau peternak lokal yang kami lihat dari penerbitan surat keterangan kesehatan hewan (skkh),” jelasnya.
baca juga:penerima hingga ketua kelompok akan dihadirkan di sidang korupsi dana pnpm-mp air napal
baca juga:jadwalkan serah terima 3 ruas jalan inpres, 2 perusahaan tunggak pajak material 
lanjutnya, meskipun sebelumnya di mukomuko ditemukan sapi yang mengindap penyakit jembrana maupun lumpy skin desease (lsd) dan penyakit lainnya, penyakit tersebut tidak ditemukan pada hewan kurban. 
maka dari dipastikan seluruh daging kurban yang beredar di mukomuko aman dan layak untuk di konsumsi. 
selain memastikan hewan kurban sehat, seluruh hewan kurban dilakukan penyembelihan dengan cara yang baik. 
sebab sebelumnya panitia kurban sudah mendapat pengarahan terkait teknik penyembelihan yang benar sesuai aturan pemerintah maupun syariat islam. 
“allhamdulilah, seluruhnya berjalan lancar tidak ada halangan. hewan ternak dijadikan hewan kurban semuanya sehat, dagingnya layak konsumsi,’’ tegasnya.
malahan kabupaten mukomuko kata pitriani kelebihan stok hewan ternak yang layak dijadikan hewan kurban.
karena dari pendataan distan, jumlah hewan ternak di kabupaten mukomuko yang layak dan memenuhi syarat dijadikan hewan kurban mencapai 2.6770 berbagai jenis.
dari jumlah itu, dalam penyembelihan hewan kurban saat idul adha hanya 1.050 ekor, artinya stoknya masih  1.627 ekor lagi.  
baca juga:ini progres pembangunan pelabuhan perikanan nusantara di bengkulu
baca juga:gaji 13 asn pemkot bengkulu dibayar bertahap
dari 2.6770 stok hewan kurban tersebut paling banyak jenis sapi mencapai 1.791 ekor, disusul kambing sebanyak 593 ekor, kerbau sebanyak 281 ekor, dan paling sedikit domba 12 ekor.
sementara itu, kepala persatuan dokter hewan indonesia (pdhi) cabang bengkulu drh. yeni misra menyampaikan, minimnya juru potong hewan yang memiliki sertifikasi halal di mukomuko dan sangat diperlukan keberadaannya. 
pdhi cabang bengkulu memastikan akhir tahun nanti program pelatihan bagi para jagal untuk menjadi juru sembelih halal (juleha) di mukomuko, 
"kami sudah merapatkan mempersiapan pelatihan juleha di bengkulu, yang nantinya peserta tidak hanya dari mukomuko saja, namun dari daerah lainnya juga maka dari itu diakhir tahun ini akan dilaksanakan," kata yeni misra yang juga menjabat sebagai kasi kesehatan masyarakat veteriner dan p2hp dinas pertanian mukomuko ini mengatakan, sebelumnya untuk mendapatkan sertifikat halal, mukomuko harus mengirim pejagal ke wilayah cinagara, jawa barat. 
sebab pdhi cabang bengkulu waktu itu belum bisa menjadi penyelenggara resmi. namun saat ini pdhi cabang bengkulu telah mengantongi rekomendasi untuk mengadakan pelatihan juleha oleh pdhi pusat. 
"untuk trip pertama ini, kami rencanakan akan mengadakan pelatihan juleha tingkat provinsi, kalau banyak permintaan di kabupaten, bisa jadi di kabupaten kami adakan juga satu persatu,’’ tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 19 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan