5 PSK Eks Terminal Pekan Sabtu Kota Bengkulu Diamankan, Ngaku Kerja di Laundry, Dinsos Lakukan Asesmen

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Jumat , 21 Jun 2024 - 23:15

BERBARING: PSK yang diamankan Satpol PP di eks terminal Kelurahan Pekan Sabtu sedang menjalani asesmen di Dinsos Kota Bengkulu. WEST JER TOURINDO/RB--

5 psk eks terminal pekan sabtu kota bengkulu diamankan, ngaku kerja di laundry, dinsos lakukan asesmen                            koranrb.id – dinas sosial (dinsos) kota bengkulu melakukan asesmen kepada 5 wanita yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (psk).
hal ini dibenarkan kepala dinsos kota bengkulu, dr. sahat marulitua situmorang, ap, m.m.
ia menerangkan, 5 diduga psk tersebut diserahkan satpol pp provinsi bengkulu pasca menggelar razia rabu, 19 juni 2024 malam lalu.
"rabu kemarin, satpol pp provinsi bengkulu menjangkau 5 psk yang kemudian diserahkan kepada dinsos kota bengkulu untuk dilakukan asesmen mendalam," jelas sahat.
baca juga:universal health coverage tahap 1 di bengkulu capai 99 persen
baca juga:target pemutihan pajak di provinsi bengkulu sasar 4.000 kendaraan, bpkd terjunkan samling
pasalnya, satpol pp provinsi bengkulu menggelar razia di penjuru kota bengkulu dan mengamankan 5 psk yang sedang berkeliaran di areal eks terminal kelurahan pekan sabtu.
pasca diamankan malam itu, satpol pp berkoordinasi dengan dinsos kota bengkulu untuk melakukan tindak lanjut.
diketahui pula, 5 psk yang diamankan tersebut mengaku bekerja di laundry kepada keluarga mereka.
5 psk ini, 3 di antaranya berasal dari kota bengkulu, 1 dari kabupaten bengkulu tengah dan 1 dari kabupaten seluma. 
baca juga:pemprov bengkulu rencanakan pengadaan alat uji emisi, cek kelayakan randis kepala opd 
baca juga:120 pkl di pasar minggu kota bengkulu ditertibkan
"waktu kami asesmen ada pengakuan dari salah satu psk bahwa suaminya sedang berada di tahanan dan suami serta keluarga tidak tahu bahwa dirinya menjadi psk," jelas sahat.
bahkan sebelum diamankan, beberapa waktu lalu satpol pp sudah 2 kali memberi peringatan untuk tidak lagi menjadi psk. namun mereka tetap nekat juga beroprasi  maka dari  itu diamankan untuk dilakukan pembinaan di dinsos.
"sebelumnya 5 psk ini sudah 2 kali diperingati oleh satpol pp dan yang ke 3 baru dijangkau," terang sahat.
tambah sahat, 5 psk tersebut sedang dilakukan asesmen mendalam, yang meliputi kesehatan, sosial dan pembinaan keterampilan.
baca juga:gelar rakor, pastikan kesehatan jemaah haji bengkulu, kloter pertama tiba 26 juni tiba
baca juga:seleksi casn 2024, pemprov bengkulu tunggu petunjuk pusat
"kita akan lihat keterampilan apa yang dimiliki mereka, apakah menjahit, salon dan budidaya. maka akan kita kembangkan, agar mereka bisa bekerja dengan baik dan tidak kemabli terjerat dengan pekerjaan yang tidak baik seperti ini," terang sahat.
menurut pengakuan salah satu psk bahwa dirinya baru beberapa bulan mangkal di eks terminal pekan sabtu.
"baru saya mangkal di sana tiba-tiba ada satpol pp razia dan angkut kami," terangnya.
untuk metode komunikasi khusus dengan pelanggan para psk sendiri mengandalkan sebaran kontak dari orang ke orang.
jadi tidak menggunakan aplikasi apapun dan tidak ada perantara siapapun, kemudian untuk tarif tidak ada patokan tarif yang jelas melakukan transaksi di tempat.
"untuk pemasaran itu nggak pakai aplikasi nggak ada juga calo kalau ada yang telpon kami ke terminal atau mereka udah tahu kami ada di terminal. kalau tarif itu nggak ada patokan transaksinya di lapangan," tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 22 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan