Ini Arti dan Filosofi Maskot Burung Si Dabra di Pilkada Bengkulu Utara
Ini Arti dan Filosofi Maskot Burung Si Dabra di Pilkada Bengkulu Utara--TRI SHANDY RAMADANI/RB
Bahkan Batik ini suidah didapatkan ke Kanwil Hukum dan HAM dan Pemda BEgnkulu Utara sudah memimiliki Peraturan Bupati yang menetapkan Batik Kagano sebagai batik khas lokal Bengkulu Utara.
Batik Kagano sendiri dibuat dari berbagai motif yang memang menonjolkan sesuatu yang khas bagi Bengkulu Utara.
Batik ini mengangkat berbagai motif yang menjadi Ciri Khas Bengkulu Utara diantaranya Huruf “Ka Ga Nga” dan Bunga Raflesia.
Selain itu, Batik ini juga melukiskan tentang batu Akik Red Rafflesia yang juga banyak ditemukan di Bengkulu Utara.
Termasuk Tulisan Nama Pejuang Ratu Samban menggunakan huruf Ka Ga Nga hingga Tugu Amanah yang menjadi monumen perjuangan masyarakat Bengkulu Utara memegang amanah pembangunan.
BACA JUGA:Maskot Negara Angola! Berikut 5 Fakta Unik Burung Red Crested Turaco, dengan Bulu Berwarna-warni
BACA JUGA:Wow! Ini Daftar Proyek Dinas Kesehatan Kepahiang 2024, Biaya Meeting Setengah Miliar Lebih
Kain Batik Kagano yang digunakan juga merupakan kain diatas lutut yang sama seperti penggunaan kain di tugu amanah Arga Makmur.
Ketua KPU Bengkulu Utara Santoso, S.Pd menernagkan jika Maskot dibuat terbuka pada sleuruh masyuarakat.
Setelah dilakukan penilaian maka yang dipilih adalah Maskot Si Dabra hingga saat ini menjadi maskot Pilkada Bengkulu Utara.
“Maskot ini akan terus kita sosialisasikan dan terus bawa dalam event-event sosialisasi pemilu,” terangnya.
Dengan adanya maskot ini, masyarakat dihrapkan bukan hanya mengenal Bengkulu Utara dalam hal potensi dan ciri khas Bengkulu Utara.
Namun masyarakat juga mengingat jika saat in sudah masih mendekati hari H pemungutan suara Pilkada di 27 November 2024 mendatang.
Sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri untuk menyalurkan hak pilihnya denga datang ke Tempat Pemungutan Suara nantinya.