Penilaian Tidak Tansparan, PPDB SMA Jalur Prestasi Tuai Protes, 985 Siswa Gagal Masuk Sekolah dari 3 Jalur
DATANG: Wali murid dan anaknya saat mendatangi operator PPDB 2024 di kantor Disdikbud Provinsi Bengkulu, kemarin.--ABDI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Seperti yang dikhawatirkan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah beberapa waktu lalu, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA jalur prestasi benar-benar menuai protes dari orangtua calon siswa.
Senin 24 Juni 2024, belasan orangtua calon siswa baru mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, seiring keluarnya pengumuman hasil penerimaan calon siswa baru SMA jalur prestasi .
Mereka meminta penjelasan dari panitia PPDB Disdikbud Provinsi Bengkulu, terkait acuan penilaian calon siswa baru jalur prestasi yang dilakukan oleh panitia PPDB.
Sebab ada calon siswa berprestasi diterima di satu sekolah, namun ada siswa yang lebih berprestasi mendaftar di sekolah yang sama malah tidak lulus.
BACA JUGA:Pantarlih Mulai Coklit, Datangi Rumah Bupati dan Sekda Seluma
Salah seorang orang tua calon siswa yang mendatangi Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu kemarin, LN mengatakan, bahwa yang membuat dirinya kesal anaknya memilki prestasi di bidang olahraga hingga ke tingkat nasional tidak lolos seleksi masuk jalur prestasi di SMAN 2 Kota Bengkulu.
Sedangkan, salah satu teman anaknya yang juga memilki prestasi di bidang olahraga namun hanya di tingkat provinsi, malah lolos di SMAN 2 Kota Bengkulu.
“Anak saya punya piagam penghargaan tingkat nasional tidak lolos, temannya yang tingkat provinsi malah lolos,” protes LN.
BACA JUGA:Sambut Kepulangan Jemaah Haji, Pemprov Bengkulu Siagakan RSUD M.Yunus
Anaknya telah mendaftar di aplikasi PPDB dengan melengkapi seluruh persyaratan serta data.
Kemudian, LN bersama dengan anaknya menunggu verifikasi oleh pihak sekolah.
Namun, hingga pengumuman kelulusan dilakukan, LN mengaku tidak kunjung mendapat verifikasi alias tidak kunjung menerima verifikasi pihak sekolah.
Tiba–tiba saat waktu pengumuman, Senin pagi, 24 Juni 2024 dirinya mendapati anaknya tidak lolos masuk ke SMAN 2 Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Layanan Fidusia Untuk Kepastian dan Perlindungan Hukum