Gubernur Bengkulu Sambut 390 Jemaah Haji Kloter Pertama, 1 Jemaah Dirawat di Padang
JEMAAH HAJI: Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA saat menyambut kepulangan jemaah Haji kloter pertama di Bandara Fatmawati Soekarno, Rabu 26 Juni 2024. DOK/RB--
KORANRB.ID – Dari total 391 jemaah haji kloter 1 embarkasi Padang asal Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah, 1 jemaah haji harus tinggal di Padang karena sakit.
Sementara sebanyak 390 jemaah haji disambut langsung Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA.
Kepulangan jemaah haji Bengkulu tersebut, turut disambut oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, pukul 13.30 WIB di Bandara Fatmawati Soekarno, Rabu, 26 Juni 2024.
"Alhamdulillah pada siang hari ini (kemarin, red) kita menyambut langsung (jemaah haji, red). Mereka dalam keadaan sehat semua, walaupun ada beberapa jemaah yang sakit dan ini semua faktor kelelahan,” ungkap Rohidin.
BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Salurkan Rp26 Miliar Gaji 13 ASN, BPKAD: Sudah Beserta Tambahan 100 Persen
BACA JUGA:Tindak 3 Kasus Kehutanan, DLHK Bengkulu Beri Polda Bengkulu Penghargaan
Rohidin menerangkan, bahwa jemaah akan diarahakan ke Asrama Haji Bengkulu. Kemudian, pihak panitia akan mengarahakan untuk memastikan kesehatan jemaah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Yunus.
Setelah, rangkaian tersebut telah dilakukan maka, jemaah kloter pertama asal Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah akan dipulangkan ke daerah masing – masing.
“Nanti akan kita serahkan ke pemerintah kabupaten/kota dan panitia haji masing-masing, untuk dipulangkan ke daerah asalnya,” terang Rohidin.
Sementara itu, Pendamping Haji, Ammir Hamzah mengatakan, bahwa pada pelaksanaan haji 2024 hingga kepulangan kloter pertama. terdapat 1 jemaah asal Kota Bengkulu yang tinggal di Padang lantaran masih dirawat karena mengalami kelelahan usai jalani ibadah haji.
BACA JUGA: Pansus Tekankan Raperda RPJPD Harus Sinkron dengan RPJPN
Ammir menceritakan, kondisi singkat saat pelaksanaan ibadah di Mekkah dan Madinah bahwa cuaca panas yang berlebihan kerap membuat jemaah sering kehausan.
Sehingga, membuat para jemaah mengalami dehidrasi dan kelelahan. Selain itu juga, faktor iklim yang sangat berbeda drastis dengan Indonesia.
"Untuk kloter pertama jumlah jemaah Haji kita 391, akan tetapi yang sudah tiba di Bengkulu 390 jemaah. Diketahui untuk satu orang jemaah masih di rawat di rumah sakit Padang karena faktor kelelahan, jemaah tersebut asal kota Bengkulu dan sedang kita di proses adminstarsi nya untuk mendapatkan asuransi,” terang Ammir.