Mitos Ngantuk Setelah Mengonsumsi Kangkung, Ini Penjelasannya

Nutrisi ini penting untuk kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, pembekuan darah yang tepat, dan kesehatan tulang.

Kangkung rendah kalori, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk diet rendah kalori atau orang yang ingin menjaga berat badan.

BACA JUGA:Pinokio Effect: Teknik Mengetahui Kebohongan Orang

BACA JUGA:12 Fakta Menarik Tentang Tokek, Hewan Berdarah Dingin Berkomunikasi Dengan Berbagai Suara

Secara khusus, tidak ada komponen kangkung yang secara ilmiah terbukti memiliki efek langsung untuk membuat seseorang merasa ngantuk. 

Kangkung adalah sayuran hijau yang menyehatkan dan tidak berpotensi menyebabkan efek samping seperti ngantuk.

ntuk setelah makan dengan rasa kenyang atau mungkin dengan mitos yang telah beredar di masyarakat. 

Namun, kenyataannya adalah bahwa efek ngantuk setelah makan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tingkat gula darah atau jenis makanan yang dikonsumsi, bukan hanya oleh satu jenis sayuran seperti kangkung.

Kangkung sebenarnya memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, terutama ketika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam. 

Serat dalam kangkung membantu pencernaan yang sehat, sementara vitamin dan mineralnya mendukung fungsi tubuh yang optimal.

Meskipun beberapa makanan atau minuman tertentu dapat memiliki efek sementara pada tingkat energi seseorang.

Seperti kafein dalam kopi atau teh, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa kangkung memiliki kemampuan untuk membuat seseorang merasa mengantuk.

Dengan demikian, mitos bahwa makan kangkung dapat membuat seseorang ngantuk adalah salah. 

Kangkung adalah sayuran yang sehat dan bergizi yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat. 

Mengonsumsi kangkung tidak akan secara langsung menyebabkan efek mengantuk atau menenangkan karena tidak ada zat tertentu dalam kangkung yang dapat menyebabkan reaksi tersebut.