Jumlah Anak di Kota Bengkulu Belum Dapat Sekolah Bertambah
DAFTAR ULANG: Wali siswa sedang menunggu anaknya mendaftar ulang di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Bengkulu.--WEST JER TOURINDO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Jumlah laporan terkait anak belum mendapatkan sekolah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 bertambah.
Hingga hari ke 3 posko pengaduan dibuka oleh Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, sudah ada 71 laporan anak belum dapat sekolah yang masuk ke posko.
Dinas Pendidikan langsung mendistribusikan anak tersebut ke sekolah yang masih kekurangan siswa baru, terdekat dengan tempat tinggal anak tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Denny Apriansyah, S.STP, ME menyebutkan posko pengaduan PPDB 2024 telah mengakomodir 71 laporan siswa yang belum mendapatkan sekolah.
BACA JUGA:Membunuh dalam Diam! Berikut 5 Ular Berbisa yang Tidak Agresif
“3 hari setelah PPDB terdapat 71 laporan anak tidak mendapatkan sekolah.
Oleh karena itu sudah kita salurkan di sekolah-sekaolah yang masih kekurangan peserta didik,” ungkap Denny.
Lanjut Denny meskipun posko pengaduan PPDB 2024 telah resmi ditutup kemarin, namun bagi anak belum mendapatkan sekolah, silakan dating ke Dinas Pendidikan.
Sehingga akan disalurkan ke sekolah yang masih bias menampung.
BACA JUGA:Polda Sumut Tangkap 2 Tsk Pembakar Rumah Wartawan, Apa Motifnya? Ini Kata Kapolda
Sebab, Disdikbud memastikan bahwa seluruh siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bengkulu tetap bersekolah meskipun tidak lulus pada proses PPDB 2024.
"Kami menjamin kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu bahwa tidak ada yang tidak dapat sekolah meski tidak lulus PPDB 2024," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu A. Gunawan, S.Sos meminta kepada masyarakat khususnya wali murid untuk melaporkan ke posko pengaduan jika ditemukan adanya kecurangan pada pelaksanaan PPDB 2024 disertakan dengan alat bukti.
“Kita tidak menutup diri jika ada yang masih ingin protes terhadap sistem PPDB silakan saja, akan kita layani. Sebab kami adalah pelayan public.