Jumlah ASN di Rejang Lebong Berkurang, 174 ASN Akan Memasuki Usia Pensiun
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rejang Lebong, Wahyu Destiawan, SE.-foto: dok/koranrb.id-
“Rekrutmen ini juga harus diikuti dengan program pelatihan yang komprehensif agar pegawai baru dapat segera beradaptasi dan menjalankan tugas mereka dengan efektif,” bebernya.
Dengan banyaknya ASN yang pensiun dari jabatan fungsional tertentu seperti guru dan tenaga kesehatan, Pemkab perlu melakukan evaluasi dan optimalisasi pada posisi ini.
BACA JUGA:Berkeliaran di Atap Rumah! Berikut 4 Fakta Unik Ular Cecak
Hal ini penting agar kekosongan yang ada dapat diisi dengan cepat dan tidak mengganggu layanan publik, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, program pelatihan dan peningkatan kompetensi harus terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” tambah Wahyu.
Menghadapi keterbatasan jumlah pegawai, Pemkab Rejang Lebong perlu mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Digitalisasi proses administratif dan pelayanan publik dapat menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan pegawai.
“Penggunaan sistem informasi manajemen yang terintegrasi akan membantu dalam mengelola data pegawai, proses rekrutmen, dan pelatihan secara lebih efektif,” ujarnya.
BACA JUGA:Mengintip Asal Usul Tradisi Sedekah Bumi: Momen Merayakan Harmoni Antara Manusia dan Alam
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, meskipun penurunan jumlah ASN menimbulkan tantangan, situasi ini juga membuka peluang untuk melakukan perbaikan dan inovasi dalam pengelolaan SDM.
Beberapa langkah strategis yang dapat diambil antara lain dengan melakukan evaluasi struktur organisasi.
“Dengan banyaknya jabatan yang kosong, Pemkab Rejang Lebong dapat melakukan evaluasi terhadap struktur organisasi yang ada. Restrukturisasi dapat dilakukan untuk memastikan bahwa setiap unit kerja dapat beroperasi dengan efisien dan efektif meskipun dengan jumlah pegawai yang lebih sedikit,” terangnya.
Kemudian program pengembangan kapasitas pegawai harus menjadi prioritas. Pelatihan dan peningkatan kompetensi akan membantu pegawai dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.
Selain itu, pengembangan karier yang jelas akan meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai.
“Melalui perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif, Pemkab Rejang Lebong dapat menghadapi tantangan ini dengan baik dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” urai Wahyu.