Jamin Perlindungan Konsumen, Kemendag Layani 1.935 Laporan, Beri Perlindungan Untuk Konsumen
Direktur Jenderal PKTN Kemendag, Moga Simatupang.-foto: biro humas kemendag/koranrb.id-
KORANRB.ID - Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) terus berupaya menjamin kepastian hukum dan memberikan perlindungan kepada seluruh konsumen Indonesia.
Pada periode Januari - Juni 2024, Kementerian Perdagangan telah melayani 1.935 laporan konsumen yang terdiri dari pengaduan, pertanyaan, dan informasi.
“Sepanjang periode Januari - Juni 2024, Ditjen PKTN telah melayani 1.935 laporan konsumen yang meliputi 1.738 pengaduan konsumen, 143 pertanyaan, dan 54 informasi,” kata Direktur Jenderal PKTN Kemendag, Moga Simatupang di Jakarta, Rabu 10 Juli 2024.
Dijelaskannya, pemerintah berupaya memberikan berbagai kemudahan layanan bagi masyarakat. Selain itu, juga terus meningkatkan penyelesaian pengaduan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen, menciptakan konsumen berdaya, dan pelaku usaha yang bertanggung jawab.
Pengaduan konsumen yang diterima Kementerian Perdagangan berasal dari berbagai saluran layanan, yaitu aplikasi pesan WhatsApp di 0853 1111 1010, surat elektronik di [email protected], situs web di simpktn.kemendag.go.id, dan telepon melalui (021)3441839.
BACA JUGA:Kenali 10 Senjata Tradisional Indonesia, Salah Satunya Terbuat dari Tulang Burung Kasuari
BACA JUGA:Memilih Makanan Sehat untuk Balita, Hindari Makanan Ini Agar Tidak Tersedak
Pengaduan konsumen juga dapat dilakukan dengan bersurat maupun datang langsung ke Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan.
Moga mengatakan, pengaduan konsumen meliputi sembilan sektor, yaitu sektor obat dan makanan, elektonik atau kendaraan bermotor, jasa keuangan, jasa pariwisata, perumahan, listrik atau gas, jasa telekomunikasi, jasa kesehatan, dan jasa transportasi.
Selain itu, terdapat dua instrumen pendukung, yaitu jasa logistik dan niaga-el.
Menurut Moga, persentase layanan konsumen terkait transaksi melalui sistem perdagangan elektronik (niaga-el) merupakan yang tertinggi.
BACA JUGA:Ini Pertimbangan Penting Saat Memilih Kos-kosan, Agar Tidak Menjadi Masalah Kedepannya
BACA JUGA:10 Fakta Tentang Cacing, Salah Satunya Buta Terkena Cahaya
Yaitu 1.725 layanan atau 89 persen dari jumlah layanan konsumen yang diterima sepanjang semester I-2024.