Tidak Hanya Karena Pola Makan, Stress Bisa Buat Asam Lambung Naik, Ini Sebabnya

Tidak Hanya Karena Pola Makan, Stress Bisa Buat Asam Lambung Naik, Ini Sebabnya--Pixabay

KORANRB.ID - Tidak hanya karena pola makan yang tidak teratur, ternyata stress bisa membuat asam lambung naik hingga muncul Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd) atau penyakit refluks asam. Ini rincian penyebabnya.

Stres adalah bagian alami dari kehidupan sehari-hari yang dapat mempengaruhi tubuh secara fisik dan emosional.

Salah satu dampaknya yang sering diabaikan adalah pengaruhnya terhadap sistem pencernaan, termasuk peningkatan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti GERD. 

Ketika seseorang mengalami stres, tubuh merespons dengan mengaktifkan sistem saraf simpatis, yang dikenal sebagai respons “fight or flight”.

Respons ini memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Kondisi ini dapat mengubah pola sirkulasi darah dan mempengaruhi aktivitas saluran pencernaan, termasuk meningkatkan produksi asam lambung di dalam lambung.

BACA JUGA:Fakta Unik Sembila Negara di Eropa Barat, Ada yang Memiliki Kuliner Terbain Didunia

BACA JUGA:Tak Kalah Panjang dari Ular Lain! Berikut 5 Spesies Ular Kobra Terpanjang

Stres dapat mempengaruhi gerakan usus atau motilitas gastrointestinal. Ini bisa berarti pergerakan makanan dari lambung ke usus menjadi lebih lambat atau lebih cepat dari yang normal, yang dapat mempengaruhi pencernaan makanan dan mengakibatkan penumpukan asam lambung di dalam lambung.

Respons stres sering kali mempengaruhi pola makan seseorang. Beberapa orang mungkin cenderung makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat sebagai cara untuk mengatasi stres.

Konsumsi makanan berlemak tinggi, pedas, atau asam dalam kondisi stres dapat meningkatkan risiko refluks asam.

Stres juga dapat meningkatkan sensitivitas terhadap rasa sakit, termasuk nyeri yang terkait dengan kondisi seperti GERD.

BACA JUGA: Wabup: 180 Hektare Sawah di 4 Kecamatan Siap Panen

BACA JUGA:Cegah Penyakit Lumpuh, Ini Pesan Bupati Bengkulu Selatan

Akibatnya, gejala seperti sakit dada atau sensasi terbakar di dada dapat dirasakan lebih intens ketika seseorang mengalami stres.

Tag
Share