Susuk, kontroversi dan Beragam Pertanyaannya
Mitos susuk telah lama menjadi bagian dari budaya di banyak masyarakat di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.--Pixabay
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu: Prediksi 5 Parpol Usung Rohidin, 3 Helmi dan 2 Rosjonsyah
Beberapa juga percaya bahwa susuk perak memiliki sifat perlindungan atau keberuntungan.
Susuk besi, dimana susuk ini seringkali dikaitkan dengan kekuatan dan perlindungan.
Ada yang meyakini bahwa susuk besi dapat memberikan kekuatan fisik atau melindungi pemakainya dari energi negatif.
Selanjutnya susuk Intan memiliki fungsi dikaitkan dengan kemewahan dan kekayaan.
BACA JUGA:Tiga Hari Berjalan, 39 Ranmor Terjaring Operasi Patuh di Lebong
Susuk intan diyakini dapat meningkatkan kemakmuran dan keberuntungan finansial bagi pemakainya.
Setelah itu ada susuk Kayu yang biasanya terbuat dari kayu-kayuan tertentu yang diyakini memiliki energi atau kekuatan mistis.
Susuk kayu sering dipasang untuk tujuan kesehatan atau perlindungan spiritual.
Susuk logam campuran, beberapa praktisi mungkin menggunakan campuran logam untuk mencapai tujuan tertentu yang lebih spesifik, misalnya kombinasi emas dan perak untuk menggabungkan manfaat kecantikan dan keberuntungan.
BACA JUGA:Sekda Lebong Perintahkan Satpol PP Razia Peyalahgunaan Lem
Terakhir, Susuk Batu Permata dimana Batu permata tertentu diyakini memiliki energi atau kekuatan khusus yang dapat ditransfer ke pemakainya melalui susuk.
Contohnya, batu permata berwarna tertentu dapat dipilih berdasarkan tujuan spiritual atau keberuntungan.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan susuk seringkali terkait erat dengan kepercayaan dan tradisi lokal tertentu.
Meskipun demikian, dalam mempertimbangkan untuk menggunakan susuk, penting untuk mengutamakan kesehatan dan keamanan pribadi serta memahami implikasi sosial dan budaya dari praktik ini.