Sampah Masih Berserakan di Arena Festival Tabut, Ini Kata DLH Kota Bengkulu

BERSERAKAN: Sampah berserakan di Lapangan Merdeka tempat pelaksanaan festival Tabut 2024 nampak didominasi dengan sampah plastik. WEST JER TOURINDO/RB--

“Kita hanya mengangkut untuk pengondisian sampah di lapangan itu tim dari EO,” terang Riduan.

Dengan demikian untuk menjadi perhatian semuanya jika di area festival tabut 2024 banyak sampah berserakan itu bukan tugas DLH kota, pasalnya teknis itu sudah dipegang oleh EO.

BACA JUGA:Soroti Potensi Pungli Pengadaan Seragam Siswa di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Dishub Kota Bengkulu Pastikan 305 Unit PJU Terpasang Tahun 2024 Ini

Namun, jika pihak ketiga tersebut menggunakan jasa penyapu jalan dari DLH Kota Bengkulu maka harus membayar uang lembur kepada petugas penyapu jalan. 

"Jadi kalau di jalanan nanti penuh sampah itu bukan tanggung jawab kami (DLH, red). Kalau mau kami bantu maka mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk tukang sapu kami alias uang lembur," jelas  Riduan.

Sebab, petugas penyapu jalan dari DLH Kota Bengkulu telah memiliki wilayah kerja masing-masing. Ketika kegiatan festival tabut berlangsung maka para petugas harus menambah tenaga dan waktu untuk bekerja di luar area tugas resminya. 

"Biayanya (upah petugas kebersihan) tergantung oleh pihak penyelenggara. Kalau lembur dua hingga tiga jam tinggal sesuaikan saja," ungkap Riduan.

Maka dari itu disampaikan Riduan hitungan Rp1,7 juta tersebut diambil dari aturan yang sudah ditetapkan dan termuat dalam Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 1 Tahun 2024 tentang Retribusi dan Pajak Daerah.

“Hitungan yang kita terapkan sudah sesuai aturan,” tutup Riduan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan