Wujudkan Sektor Kelapa Berkelanjutan, Sinergi Antarnegara Produsen Kelapa Diperlukan
DISKUSI: Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono memimpin diskusi panel dalam rangkaian kegiatan Cocotech ke-51.-foto: biro humas kemendag/koranrb.id-
BACA JUGA:Kejuaraan Menembak di Mako Brimob, Cari Bibit Unggul, Latih Keterampilan Menembak
BACA JUGA:Suka Mencuri Makanan! Berikut 6 Fakta Unik Makaka Rhesus
Sejalan dengan visi Indonesia sebagai pemimpin global hilirisasi, strategi seperti pertanian presisi, bioprospeksi, dan bioekonomi sedang diterapkan untuk membantu mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045. Visi tersebut tertuang dalam Draf Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2025--2030.
Cocotech ke-51 merupakan ajang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Komunitas Kelapa Internasional (ICC).
Kegiatan ini menjadi platform strategis bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi perkembangan terkini dalam riset, inovasi, dan praktik terbaik di sektor kelapa.
Selain itu, kegiatan ini merupakan peluang membangun jejaring untuk berkolaborasi global dalam mendukung ketahanan pangan dan energiyang berkelanjutan.
Mengusung tema “Pemanfaatan Potensi Kelapa sebagai Pohon Kehidupan dan Energi Hijau” kegiatan ini bertujuan untuk mendorong penerapan pembangunan ekonomi hijau berbasis pertanian.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah terhadap pengembangan hilirisasi dan inovasi ekonomi hijau.
Konferensi Cocotech berlangsung hingga Kamis 24 Juli 2024 dengan topik menarik lainnya.(rls)