Pilkada Rejang Lebong: Syamsul Berpeluang Diusung 12 Kursi Parlemen

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Riky Dwiputra |

Kamis , 25 Jul 2024 - 22:08

Pilkada Rejang Lebong: Syamsul berpeluang diusung 12 kursi parlemen--arie/rb

KORANRB.ID – Konstelasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rejang Lebong tahun 2024 terus bergerak dinamis.

Ini setelah ketiga bakal calon bupati (bacalon) mulai menunjukkan progres politik yang signifikan, dimana saat ketiganya sudah hampir dipastikan bisa ikut dalam kontestasi Pilkada Rejang Lebong 2024.

Syamsul Effendi contohnya, meskipun hingga saat ini baru mengantongi rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), namun bacalon bupati petahana ini kemungkinan besar tidak akan kesulitan untuk kembali andil dalam Pilkada mendatang.

Ini setelah belakangan santer tersiar rumor bahwa Syamsul akan bergandengan dengan Juhendra Siregar atau yang akrab disapa Ucok, yang merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Rejang Lebong.

Rumor soal akan berpasangannya Syamsul – Ucok ini mulai santer sepekan terakhir di Rejang Lebong, setelah banyaknya foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan kedua tokoh politik tersebut sedang saling bersilaturahmi.

Ditambah lagi dengan sikap yang diambil oleh Partai Golkar selaku ‘rumah politik’ bagi Syamsul Effendi yang memperioritaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga ke daerah, setelah koalisi tersebut sukses memenangkan Prabowo – Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Jika prediksi ini tepat, maka Syamsul – Ucok nantinya akan memiliki dukungan sebanyak 12 kursi parlemen pada Pilkada ini, dengan rincian PKB 3 kursi, Gerindra 5 kursi dan Golkar 4 kursi.

“Kalau kita dari Golkar, tentu inginkan koalisi yang lengkap sesuai dengan KIM, berdasarkan saran dari DPP,” ungkap Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Rejang Lebong, Wahono, SP.

Meski begitu, Wahono mengakui bahwa kondisi di daerah dengan di pusat tentu berbeda sehingga pihaknya memang tidak memaksakan untuk mengedepankan KIM, namun juga tidak menutup kemungkinan KIM tersebut bisa terjadi di Pilkada Rejang Lebong nantinya.

“KIM tidak dipaksakan, tapi ada kemungkinan. Ya, kita tunggu saja seperti apa perkembangan dari DPP nantinya,” jelas Wahono.

pilkada rejang lebong: syamsul berpeluang diusung 12 kursi parlemen                            koranrb.id – konstelasi politik jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) rejang lebong tahun 2024 terus bergerak dinamis.
ini setelah ketiga bakal calon bupati (bacalon) mulai menunjukkan progres politik yang signifikan, dimana saat ketiganya sudah hampir dipastikan bisa ikut dalam kontestasi pilkada rejang lebong 2024.
syamsul effendi contohnya, meskipun hingga saat ini baru mengantongi rekomendasi dari partai kebangkitan bangsa (pkb), namun bacalon bupati petahana ini kemungkinan besar tidak akan kesulitan untuk kembali andil dalam pilkada mendatang. 
ini setelah belakangan santer tersiar rumor bahwa syamsul akan bergandengan dengan juhendra siregar atau yang akrab disapa ucok, yang merupakan ketua dpc gerindra kabupaten rejang lebong.
baca juga:gusril-hamid berpasangan di pilkada kaur 2024? ini peta pasangan calon lain 
baca juga:awasi pilkada dengan berdayakan media, ormas dan pemuda 
rumor soal akan berpasangannya syamsul – ucok ini mulai santer sepekan terakhir di rejang lebong, setelah banyaknya foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan kedua tokoh politik tersebut sedang saling bersilaturahmi.
ditambah lagi dengan sikap yang diambil oleh partai golkar selaku ‘rumah politik’ bagi syamsul effendi yang memperioritaskan koalisi indonesia maju (kim) hingga ke daerah, setelah koalisi tersebut sukses memenangkan prabowo – gibran pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 lalu.
jika prediksi ini tepat, maka syamsul – ucok nantinya akan memiliki dukungan sebanyak 12 kursi parlemen pada pilkada ini, dengan rincian pkb 3 kursi, gerindra 5 kursi dan golkar 4 kursi.
baca juga:setelah 20 tahun, akhirnya dapat rumah layak huni, dibangun melalui program tmmd
baca juga:peta pertarungan pilkada lebong: kopli-roiyana versus azhari-bambang
“kalau kita dari golkar, tentu inginkan koalisi yang lengkap sesuai dengan kim, berdasarkan saran dari dpp,” ungkap ketua dpd ii partai golkar kabupaten rejang lebong, wahono, sp.
meski begitu, wahono mengakui bahwa kondisi di daerah dengan di pusat tentu berbeda sehingga pihaknya memang tidak memaksakan untuk mengedepankan kim, namun juga tidak menutup kemungkinan kim tersebut bisa terjadi di pilkada rejang lebong nantinya.
“kim tidak dipaksakan, tapi ada kemungkinan. ya, kita tunggu saja seperti apa perkembangan dari dpp nantinya,” jelas wahono.
terkait pilkada rejang lebong, wahono mengatakan saat ini partai golkar sedang melakukan survey kedua untuk melihat sejauh mana elektabilitas kadernya untuk bisa diusung pada pilkada mendatang.
baca juga:murid sd dilatih menyelamatkan diri saat terjadi bencana alam, petugas bpbd lakukan cara ini
baca juga:jaga adat budaya bengkulu selatan, bupati ajak pelajar cintai budaya dan sering ikuti lomba
ia mengatakan pada survey tahap pertama lalu ada 3 nama yang dinilai oleh partai golkar untuk pilkada rejang lebong, yakni syamsul effendi, mahdi husen, dan dirinya sendiri.
“dan dari survey pertama sudah diketahui hasilnya, pak syamsul muncul sebagai bacalon bupati dan pak mahdi husen sebagai bacalon wakil bupati. namun untuk survey kedua ini partai akan menilai secara lebih luas terkait kandidat untuk pilkada rejang lebong, termasuk untuk beberapa kandidat di luar partai golkar,” beber wahono.
lebih lanjut wahono mengatakan, jika tidak ada kendala paling lambat pertengahan agustus mendatang partai golkar akan mulai menentukan sikap untuk pilkada rejang lebong 2024 mendatang.
baca juga:anak tidak naik kelas, orangtua datangi sekolah, keterangan di rapor dinyatakan naik kelas
baca juga:paling besar dari spesiesnya! berikut 5 fakta unik armadillo raksasa
ia bahkan memastikan bahwa partai golkar tidak akan mengeluarkan surat tugas atau surat rekomendasi bagi bakal pasangan calon, melainkan langsung mengeluarkan form b1kwk untuk bisa segera didaftarkan ke kpu rejang lebong.
“golkar kemungkinan besar tidak pakai surat rekomendasi seperti partai politik lain. tapi golkar akan langsung mengeluarkan form b1kwk kepada bakal pasangan calon agar bisa langsung diserahkan ke kpu rejang lebong untuk didaftarkan,” tegas wahono.
hendra dan fikri “berlayar”
disisi lain, saat ini kandidat yang sudah bisa dipastikan berlayar terlebih dahulu jelang pilkada rejang lebong adalah pasangan hendra wahyudiansyah – herizal apriansyah yang diusung oleh partai nasdem dan partai keadilan sejahtera (pks) atau dengan total 7 kursi dengan rincian 4 kursi nasdem dan 3 kursi pks.
baca juga:kejari rl tahan 3 tersangka korupsi proyek rumah aren, kerugian negara rp 300 juta
baca juga:pilbup lebong, demokrat usung azhari - bambang, ini profil singkat keduanya
sementara itu, hm. fikri thobari yang sampai saat ini masih menunggu rekomendasi dpp pan terkait pasangan yang akan mendampinginya juga sudah memastikan diri berlayar pada pilkada mendatang dengan komposisi pan 5 kursi dan perindo 1 kursi. meskipun perindo telah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan hm. fikri thobari – heri purwanto, namun fikri belum mau berkomentar banyak mengenai calon pasangannya lantaran belum berani untuk mendahului keputusan dpp pan.
“sebagai kader pan, saya tunduk dengan instruksi partai yakni dpp pan nantinya. siapapun nantinya yang direkomendasikan dpp pan sebagai pasangan saya, saya selalu siap untuk pilkada rejang lebong ini,” tegas fikri.
 
fikri: pilkada 2024 akan sangat sulit
disisi lain, fikri mengatakan bahwa pilkada 2024 ini akan sangat sulit bagi dirinya, karena dirinya akan menghadapi dua kandidat incumben yakni syamsul effendi yang saat ini menjabat sebagai bupati aktif dan hendra wahyudiansyah yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati aktif.
meski begitu, fikri tetap menganggap bahwa pilkada merupakan pesta bersama yang harus dinikmati secara suka ria oleh seluruh masyarakat rejang lebong tanpa harus berkonflik dan mengedepankan program untuk kemajuan daerah.
“yang dibutuhkan masyarakat rejang lebong saat ini adalah sosok ‘ayah’ yang sudah lama diimpikan. dimana sosok tersebut sebagai tempat menyampaikan aspirasi dan mengadu atas kondisi masyarakat saat ini. jadi pesta demokrasi ini harus kita jalani dengan suka ria meskipun sejujurnya sedikit berat bertarung melawan para incumbent dengan segala instrumen yang saat ini dimilikinya,” seloroh fikri.
pdip dan demokrat masih bola liar
sementara itu, untuk partai politik saat ini pdip dan demokrat masih menjadi bola liar lantaran belum bisa ditebak kemana arah dukungannya. namun berdasarkan rumor yang beredar, kemungkinan besar kedua partai ini akan merapat ke hm. fikri guna menambah endurance politik memenangkan pilkada rejang lebong kedepan.
terkhusus pdip, konstalasi politik di provinsi bengkulu dimana pan – pdip berkoalisi untuk mengusung pasangan helmi hasan – mian, besar kemungkinan juga akan terjadi di kabupaten rejang lebong. 
ini terlihat dari intens-nya komunikasi dan silaturahmi yang terjalin antara hm. fikri dengan beberapa petinggi dpc pdip kabupaten rejang lebong.
meski begitu, fikri masih enggan berkomentar banyak mengenai kemungkinan koalisi yang akan terjadi tersebut. ia mengatakan komunikasi dan silaturahmi yang dijalinnya tidak hanya kepada pdip semata, bahkan juga kepada partai politi lain dan kandidat lain selama ini juga berjalan baik.
“tak hanya dengan pdip, dengan parpol lain bahkan kandidat lain selama ini juga kita berkomunikasi dengan baik. buktinya hanya fikri satu-satunya kandidat pilkada 2020 yang memberikan selamat untuk kemenangan syamsul – hendra. dan saat ini juga kita selalu bersahabat dan memberikan selamat kepada kandidat lain, seperti pak syamsul saat menerima rekomendasi pkb dan pak hendra saat mendapatkan restu pks dan nasdem,” demikian fikri.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 26 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan