Kemarau Berlalu, 4 Kecamatan Siaga Bencana

Kepala BPBD Bengkulu Utara Eka Hendriyadi, SH, MH --

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Musim kemarau yang terjadi akibat dampak el nino di Bengkulu Utara (BU) sepertinya benar-benar sudah berakhir. Sepekan ini, hujan terus turun di BU, bahkan dengan intensitas yang sangat tinggi. 

Meskipun keresahan sebagian besar masyarakat lantaran sumur dan pusat air bersih mereka kekeringan selama lima bulan belakangan ini, saat ini Pemkab BU mewaspadai bencana banjir di musim penghujan.

Terutama banjir akhir tahun yang memang biasanya menimpa Kabupaten BU, tepatnya di 4 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Air Besi, Batik Nau, Pinang Raya dan Ketahun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BU, Eka Hendriyadi, SH, MH meminta masyarakat di 4 kecamatan untuk tetap waspada akan kemungkinan terjadinya bencana banjir. 

BACA JUGA: Mobil Sudah Bisa Melintasi Jalur Batik Nau – Ketahun

Dia menerangkan saat ini terjadi peningkatan ketinggian air sungai. Baik Sungai Batik Nau maupun Sungai Air Besi. Sejauh ini masih terbilang aman. 

“Namun bila intensitas hujan terus meningkat dalam dua pekan ke depan, tentunya masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir harus lebih waspada,” sampainya. 

Banjir yang terjadi di 4 kecamatan tersebut umumnya berasal dari luapan air sungai yang debitnya meningkat lantaran hujan deras dalam durasi panjang. 

“Luapan air sungai masuk ke permukiman yang berada di bantaran. Ada beberapa desa di 4 kecamatan tersebut,” ujar Eka.

Tak hanya menyampaikan imbauan, BPBD juga meningkatkan kesiapsiagaan personel penanganan bencana banjir. Juga berkoordinasi ke lintas OPD, terutama TNI dan Polri, meningkatkan kesiapsigaan bila bencana benar-benar terjadi. 

BACA JUGA: Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan Jadi Target RPJPD

“Apalagi kita sudah melakukan rakor bersama FKPD, termasuk lintas OPD yang memang terkait dengan penanganan bencana,” ucapnya. 

Pengalaman sebelumnya, saat banjir terjadi di BU, akses jalan tertutup. Masyarakat tidak bisa beraktifitas memenuhi kebutuhan. Penyaluran makanan siap saji sangat penting dilakukan sebagai pertolongan pertama terhadap Masyarakat yang terdampak bencana. 

‘’Ini merupakan langkah yang harus cepat dilakukan saat terjadi bencana. Karena kebutuhan makanan tidak bisa dihindari dan tidak mungkin ditunda,’’ sampai Eka.

Eka memastikan BPBD dan Dinas Sosial Bengkulu Utara siap menyalurkan bantuan jika terjadi bencana. Mengingat Dinas Sosial memiliki lumbung pangan di beberapa kecamatan.(qia)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan