Mobil Sudah Bisa Melintasi Jalur Batik Nau – Ketahun

DIBONGKAR : Kapolsek Ketahun Iptu Freddy Simaremare saat meninjau jembatan dan meminta jembatan darurat dibongkar--

KETAHUN, KORANRB.ID – Jika empat bulan belakangan ini jalan lintas barat (Jalinbar) Desa Urai Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara ditutup untuk kendaraan roda empat atau mobil. Saat ini jembatan sudah bisa dilintasi. 

Pembangunan jembatan permanen Desa Urai sudah tuntas dan sudah bisa dilintasi kendaraan, terutama kendaraan pribadi atau minibus. 

BACA JUGA:Perjuangan Pelajar di Kabupaten Seluma, Jembatan Rusak, Terpaksa Digendong Seberangi Sungai

Selain itu, jembatan darurat yang dibuat dari kayu di samping jembatan saat ini juga sudah mulai dibongkar agar tidak ada lagi kendaraan yang melintasi jembatan tersebut. 

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Andy Pramudya Wardana, S.IK, MM melalui Kapolsek Ketahun Iptu. Freddy Eisen H Simaremare, SH menerangkan jika polisi sudah mengecek jembatan tersebut. 

BACA JUGA:Jembatan LA Putus, Akses ke Lahan Pertanian Lumpuh

Jembatan sudah bisa dilintasi, termasuk oleh kendaraan roda empat. 

“Saat ini jembatan masih dalam masa uji coba kelaikan bangunan,” katanya. 

Karena masih dalam tahap uji coba tersebut, belum seluruh kendaraan bisa melintasi jembatan. 

BACA JUGA: Cek Kelayakan Jembatan Elevated DDTS, Datangkan Tim Ahli UGM

Kendaraan yang boleh melintas adalah kendaraan yang bobot tonasenya dibawah 3 ton. 

“Diatas 3 ton masih diarahkan melintasi jalan Batik Nau – Ketahun melalui jalur PTPN,” terangnya. 

Ia juga sudah mendatangi lokasi pembangunan tersebut dan meminta bangunan jembatan darurat untuk dibongkar. 

BACA JUGA:Tak Laksanakan Tugas Proyek, PPK Jembatan Menggiring Disidang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan