Polisi Buru 1 DPO Pemb*n*h 2 Pemuda Gelumbang Bengkulu Selatan

DIBURU: satu tersangka masuk daftar pencarian orang (DPO) pada kasus dugaan pembunuhan warga Desa Gelumbang diburu polisi. DOK/RB--

Apalagi, Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan juga waktu dan tanggal kejadian juga berbeda. Sehingga, oranng berkelahi di dalam rekaman CCTV tidak ada hubungan dengan peristiwa ini.

"Soal CCTV yang viral tidak ada hubungannya dengan kasus itu," ujar Kapolres.

Dengan adanya kejadian tersebut, Bupati Gusnan Mulyadi berharap pengamanan di Kabupaten Bengkulu Selatan ditingkatkan, salah satunya kamera pengawas atau CCTv.

BACA JUGA:Jaksa Kejari Lebong Akan Panggil Mantan Kadis DP2KBP3A, Dugaan Penyimpangan BOKB Tahun Anggaran 2022-2023

BACA JUGA:Kepala BPTD Sebut Tahu Ada Pungli KIR dan Pernah Ditindak, Pemilik Warung Ngaku Buat Kupon Diperintah UPPKB

Dalam kejadian yang baru saja menghebohkan masyarakat tersebut, luput dari rekaman CCTV milik Pemkab Bengkulu selatan.

Padahal Pemkab Bengkulu Selatan mempunyai 12 titik kamera CCTv yang tersebar di beberapa lokasi termasuk di Kota Manna.

"Nanti kamera CCTV kita tambah kejadian seperti akan cepat terungkap apabila ada kamera di berbagai sudut kota," kata Gusnan.

Seperti diketahui, dalam insiden berdarah ini dua orang pemuda meninggal dunia yakni, Hajat Saplan (23) dan Herdian (22) keduanya warga Desa Gelumbang Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kedua korban ini ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Jendral Ahmad Yani Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Pasar Manna, tepatnya di Depan Tebat Rukis.

Kejadian tersebut, Kamis 25 Juli 2024 dini hari sekitar pukul 04.01 WIB.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan