Sejarah Pempek: Makanan Ikonik dari Palembang yang Berasal dari Tionghoa
Pempek, makanan khas Palembang, Sumatra Selatan, telah menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang terkenal hingga ke mancanegara.--Ari Saputra Wijaya
3. Pempek Adaan: Pempek berbentuk bulat yang digoreng.
4. Pempek Keriting: Pempek berbentuk seperti mi yang digulung.
Selain itu, ada juga variasi pempek lainnya seperti pempek kulit (yang terbuat dari kulit ikan), pempek pistel (yang diisi dengan tumisan pepaya muda), dan pempek tahu (yang diisi dengan tahu).
Salah satu elemen penting dalam menikmati pempek adalah saus cuko. Cuko adalah saus berwarna hitam yang terbuat dari campuran gula merah, bawang putih, cabai, garam, dan asam jawa.
Cuko memiliki rasa yang khas, yaitu manis, asam, dan pedas, yang sangat cocok untuk melengkapi rasa gurih dari pempek.
Tradisi penyajian pempek dengan cuko juga memiliki filosofi tersendiri. Rasa pedas dari cuko diyakini bisa meningkatkan nafsu makan dan memberikan sensasi yang unik saat menikmati pempek.
Dalam budaya Palembang, cuko yang enak adalah cuko yang seimbang antara manis, asam, dan pedasnya.
Hingga saat ini, pempek tetap menjadi makanan favorit di Palembang dan telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Bentuk Tubuh Serupa! Berikut 5 Perbedaan Kura-Kura dan Penyu
Banyak orang yang mencoba membuat pempek dengan berbagai inovasi, baik dari segi bahan maupun cara penyajiannya.
Misalnya, ada pempek yang dibuat dari ikan tenggiri, ikan gabus, atau bahkan ikan belida yang terkenal mahal.
Selain itu, pempek juga telah menjadi komoditas bisnis yang menguntungkan. Banyak pengusaha yang membuka restoran khusus pempek atau menjual pempek secara online, sehingga makanan ini semakin mudah diakses oleh masyarakat luas.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa pempek bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya Palembang yang kaya akan sejarah dan tradisi.
Dengan cita rasa yang khas dan variasi yang beragam, pempek berhasil memikat hati banyak orang dari berbagai kalangan.