Sempat Viral, Seluma Kembali Terima Mahasiswa KKN, Pemkab Ingatkan Soal Ini Agar Minim Konflik
LEPASKAN: Pemkab Seluma saat melepaskan mahasiswa KKN UMB.--Zulkarnain Wijaya/RB
SELUMA, KORANRB.ID - Meskipun konflik antara mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari UINFAS dan Desa Air Latak sempat menjadi viral, namun pada Selasa pagi 30 Juli 2024 Kabupaten Seluma kembali kedatangan mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
Giat pelepasan mahasiswa untuk melakukan KKN di sejumlah desa di Kabupaten Seluma ini dilakukan di teras Kantor Bupati Seluma.
Ada 59 orang mahasiswa KKN UMB yang hadir mewakili 103 mahasiswa lainnya, dikarenakan selebihnya berhalangan hadir.
Disampaikan Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE melalui Asisten I Setda Seluma, H. Hendarsyach, para mahasiswa yang akan melaksanakan program KKN, agar bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan perangkat desa maupun masyarakat desa setempat.
BACA JUGA:Tumbuhkan Industri Olahan Sagu Untuk Tingkatkan Nilai Tambah dan Pacu Penyerapan Tenaga Kerja
Karena ia meyakini, bahwa semua persoalan sebenarnya dapat diselesaikan dengan baik baik apabila komunikasi terjalin, antara pemerintah desa dan mahasiswa.
"Kami mengingatkan para mahasiswa untuk bisa menjalin komunikasi yang baik dengan perangkat desa dan masyarakat setempat, agar kejadian serupa yang terjadi di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat tidak lagi viral," ujar Hendarsyah.
Lebih detail, Kabid LPPM UMB, Dr. Aan Zulianto mengatakan di tahun ini total mahasiswa yang melaksanakan KKN ada sekitar 1.204 mahasiswa.
Sedangkan di Kabupaten Seluma berjumlah 103 orang.
BACA JUGA:Kapolres Kunjungi Kajari, Keduanya Siap Kolaborasi
Dimana seluruh mahasiswa KKN di Kabupaten Seluma merupakan warga lokal, alias warga Kabupaten Seluma itu sendiri.
Penempatan mahasiswa KKN tahun ini, berdasarkan tempat domisilinya masing-masing, dan tak lagi menerapkan sistem tematik konvensional karena berbagai pertimbangan.
Untuk selanjutnya, beberapa mahasiswa yang desanya berdekatan akan dijadikan kelompok.
Setiap kelompoknya terdiri dari 5-10 orang mahasiswa, jadi saat ini ada sekitar 10 kelompok KKN yang tersebar dari Kecamatan Sukaraja hingga Kecamatan Semidang Alas Maras.