Rumput Laut jadi Komoditi Menjanjikan di Kaur

KORANRB.ID - Kabupaten Kaur adalah wilayah paling Selatan Provinsi Bengkulu, memiliki luas pantai sekitar 180 kilometer yang terbentang mulai dari Kecamatan Tanjung Kemuning hingga Kecamatan Nasal.

Bukan hanya luas namun pantai di Kabupaten Kaur memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Salah satu kekayaan laut kaur yang masih sangat melimpah adalah rumput laut.

Di Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Tetap salah satunya ketika musim penghujan tiba masyarakat setempat akan berbondong-bondong datang ke pantai untuk mencari rumput laut.

Sebab ketika musim penghujan, rumput laut di karang pinggir pantai akan banyak tumbuh dan lebih mudah untuk di ambil.

BACA JUGA:Spektakuler ! Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.532,35 Triliun di Kuartal II 2024

BACA JUGA:Optimistis Ekspor RI ke Negara Teluk Meroket, Perundingan I–GCC FTA Diluncurkan

Seperti yang di katakan oleh Yopan Wahyudi warga Desa Tanjung Bunga, saat musim penghujan per satu kali mencari rumput laut ia bisa mendapatkan 2 - 3 karung rumput laut. Namun ketika sedang musim kemarau, hasil pencarian rumput laut akan cukup sulit.

"Warga setempat sampai sekarang masih banyak yang mencari rumput laut, apalagi ketika musim hujan. Hasilnya lumayan untuk tambah-tambah penghasilan," kata Yopan.

Di mengungkapkan, warga di desanya cukup banyak yang berprofesi sebagai pencari rumput laut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. 

Mereka biasa menyebut rumput laut yang mereka ambil dengan nama rumput laut gadis, yang mana rumput laut tersebut dijual dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.

BACA JUGA:Optimalkan Layanan Primer Terintegrasi Untuk Mempermudah Penataan dan Koordinasi Layanan Kesehatan

BACA JUGA:Dorong Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi Perlu Sinergi Kebijakan

Setelah kering rumput laut tersebut, dijual dengan harga R 5 ribu per kilogramnya.

"Jualnya per satu minggu, sekali jual kadang bisa dapat uang sampai Rp500 ribu lebih," terang Yopan.