Irigasi Induk Jebol Lagi, Jelang Panen 300 Hektare Sawah Terancam
SAWAH TERANCAM: Irigasi induk Desa Simpang Ketenong Bengkulu Utara yang kembali jebol--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
“Sedangkan saat ini air benar-benar tidak mengalir, karena jebol kembali irigasi tersebut berada di saluran induk. Akibatnya air tidak bisa dibagi ke saluran irigasi menuju sawah-sawah masyarakat,” terang Aguanda.
Petani dan masyarakat di tiga desa tersebut sangat berharap Pemprov Bengkulu benar-benar memperbaiki irigasi tersebut secara permanen.
Menurut Aguanda tak memungkinkan lagi irigasi induk yang jembol itu kembali diperbaiki secara darurat hanya mengandalkan papan dan terpal sebagai lantai penutup bagian yang berlubang.
Ini lantaran bagian irigasi yang jebol sudah terlalu panjang sehingga tidak akan maksimal. “Kalaupun diperbaiki secara darurat kembali, tidak akan berlangsung lama dan akan kembali terjadi kerusakan,” tandasnya.
BACA JUGA:Wow! Pegadaian Buka Program Gadai Tabungan Emas Tanpa Bunga, Yuk Simak Ketentuannya
Desa Simpang Ketenong akan kembali mengajukan pembangunan perbaikan irigasi tersebut ke Pemkab Bengkulu Utara untuk dilanjutkan ke Pemprov Bengkulu.
“Sebelumnya kita sudah sampaikan laporan dan permohonan perbaikan, namun karena mendesak masyarakat bergotong royong melakukan perbaikan,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara, Evi Fitriani mengatakan tim dari BPBD sudah turun ke lokasi irigasi jebol itu.
BPBD akan melaporkan kejadian tersebut ke Bupati untuk dilanjutkan laporan ke BNPB maupun BPD Provinsi.
“Kita sudah cek ke lokasi dan akan segera melaporkan untuk menunggu arahan langkah yang akan diambil,” pungkas Evi.