Data Nasabah BRI Sering Bocor, Begini Penjelasan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI

Beberapa Bulan terkahir, banyak nasabah BRI yang harus kehilangan data dan dan dana di rekening BRI nya.--

1. Threat Monitoring dan Intelligence Secara Proaktif.

BRI memiliki Security Operations Center yang beroperasi 24/7 untuk memantau ancaman secara real-time. 

Bekerja sama dengan peneliti keamanan dan institusi infosec profesional, BRI mampu mendeteksi dan menanggapi ancaman yang muncul dengan cepat.

BACA JUGA:Meledak Tahun 80-an, Gaya Rambut Ini Sudah Ada Sejak 1.500 Tahun Lalu

BACA JUGA:Ini Dia Pemenang 1 Unit New Toyota Calya HUT ke-70 Agung Toyota Bengkulu, Seorang Kuli yang Mimpi Dapat Ikan

2. Security Audits dan Assessments. 

BRI rutin melakukan audit dan penilaian keamanan untuk setiap produk digital yang dikembangkan.

Proses ini memastikan bahwa setiap produk telah melalui pengujian keamanan yang ketat sebelum diluncurkan.

3. Program Awareness dan Pelatihan.

BRI secara aktif menjalankan program kesadaran keamanan dan pelatihan rutin. Komitmen ini termasuk peningkatan kapabilitas talenta IT security dan program kesadaran keamanan data untuk seluruh pekerja serta nasabah. BRI memberikan edukasi tentang praktik bertransaksi yang baik dan aman.

4. Incident Response dan Recovery Planning.

BRI memiliki tim CSIRT (Computer Security Incident Response Team) yang dilengkapi dengan peralatan dan pengetahuan yang memadai untuk menangani insiden keamanan dan merencanakan pemulihan.

Arga, perwakilan dari BRI, menegaskan bahwa meskipun tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal dari ancaman siber, BRI berkomitmen untuk terus meningkatkan ketahanan siber dan waspada terhadap ancaman yang terus berkembang.

Langkah-langkah ini dilakukan untuk memberikan perlindungan terbaik bagi data dan dana nasabah, serta menjaga kepercayaan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan