Pilih Isi Pertalite atau Pertamax untuk Mesin Kendaraan? Begini Penjelasan Dalam Dunia Otomotif
ISI BBM: Pertalite dan Pertamax adalah dua jenis bahan bakar yang banyak digunakan oleh masyarakat, tetapi keduanya memiliki perbedaan signifikan yang mempengaruhi kinerja mesin. FOTO: SC/Pertamina--
Kendaraan yang dirancang untuk menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi akan merasakan peningkatan performa, efisiensi bahan bakar, dan pengurangan emisi gas buang saat menggunakan Pertamax.
4. Dampak Terhadap Kendaraan
Penggunaan Pertalite dalam kendaraan yang dirancang untuk bahan bakar dengan RON lebih tinggi dapat mengakibatkan penurunan performa, konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, dan kemungkinan kerusakan pada komponen mesin dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Harus Sabar, Ini Cara Mengajarkan Anak Cepat Berjalan
BACA JUGA:10 Tokoh Ilmuwan Muslim Paling Terkenal di Dunia dan Penemuannya
Meskipun harganya lebih murah, potensi biaya perawatan dan kerusakan mesin bisa jadi lebih tinggi jika kendaraan tidak cocok dengan bahan bakar ini.
Sedangkan Pertamax dalam kendaraan yang direkomendasikan untuk bahan bakar dengan RON lebih tinggi dapat memperpanjang umur mesin dan mengurangi biaya perawatan.
Pertamax membantu menjaga kebersihan sistem bahan bakar dan komponen mesin, serta meningkatkan efisiensi bahan bakar, yang pada gilirannya dapat mengurangi frekuensi pengisian bahan bakar.
5. Harga dan Ekonomi Bahan Bakar
Perbandingan harga antara Pertalite dan Pertamax, untuk harga dari Pertalite biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan Pertamax, diakrenakan disubsidi oleh pemerintah, yakni harga saat ini Rp10 ribu per liter.
Harga yang lebih rendah ini menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis bagi pengemudi yang memiliki kendaraan dengan kebutuhan bahan bakar yang tidak memerlukan RON tinggi.
Diketahui, Pertamax memiliki harga yang lebih tinggi, yakni Rp14.300 ribu per liternya, namun ini sebanding dengan kualitas bahan bakar yang ditawarkan.
Penggunaan Pertamax dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan, sehingga meskipun harganya lebih tinggi, potensi penghematan jangka panjang dalam hal perawatan dan efisiensi bahan bakar bisa membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik.
Cocok untuk kendaraan dengan mesin yang dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan angka RON lebih rendah atau untuk kendaraan lama yang mungkin tidak memerlukan bahan bakar dengan kualitas tinggi.
Pertalite juga sering digunakan pada kendaraan yang lebih ekonomis dan tidak memerlukan performa tinggi.