Harimau Masuk Pemukiman, Warga Tunggu BKSDA

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Sumarlin |

Selasa , 13 Aug 2024 - 22:47

LIAR: Harimau Sumatera masuk kawasan kebun sawit masyarakat.-foto: dok/koranrb.id-

Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama pada anak-anak.

“Kita mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah menghindari adanya korban,” terangnya.

Sementara itu, polisi juga tidak bisa berbuat banyak lantaran harimau merupakan salah satu hewan yang dilindungi dan bagian dari kewenangan Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA).

Polisi masih menunggu informasi kapan BKSDA akan turun ke Ketahun setelah harimau tiga kali muncul di pusat aktivitas mayarakat bahkan di tengah pemukiman.

“Kita masih menunggu informasi dari BKSDA, camat juga sudah berkomunikasi langsung dengan BKSDA terkait kemunculan harimau Sumatera tersebut,” terangnya.

Sekadar mengetahui, dua kali kemunculan harimau tersebut di kawasan perkebunan masyarakat selalu memangsa ternak milik masyarakat yang ada di lokasi perkebunan.

Namun diperkirakan harimau tersebut berjalan hingga ke kawasan pemukiman karena masyarakat sudah mengkandangkan seluruh hewan ternak mereka yang ada di kebun.

Bahkan sebagian warga memindahkan hewan ternak mereka dari kebun yang sudah sering ditemukan tanda-tanda kemunculan harimau. Sehingga besar kemungkinan harimau yang turun ke kawasan pemukiman ini karena kelaparan dan tidak mendapatkan makanan di kawasan hutan maupun perkebunan masyarakat.

harimau masuk pemukiman, warga tunggu bksda                            pinang raya, koranrb.id – ancaman harimau sumatera makin mengganas di bengkulu utara khususnya di desa gembung raya, kecamatan pinang raya. sudah dua kali harimau turun ke kawasan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat bahkan memangsa ternak warga. 
senin 12 agustus 2024 sore, harimau justru masuk kawasan pemukiman. harimau dewasa bahkan duduk santai sore hari di jalan umum desa gembung raya.
hal ini tentunya membuat hebih masyarakat yang langsung berlarian masuk ke dalam rumah.  harimau dengan nama latin panthera tigris sumatrae ini duduk di depan bengkel milik danil warga setempat.
sempat lima menit menunjukkan kemunculannya di pemukiman masyarakat, harimau tersebut kembali masuk ke kawasan perkebunan masyarakat.
danil saat dihubungi rb menuturkan hal kemunculan harimau tersebut bukan hanya mengejutkan masyarakat. 
baca juga:muncul nama dari pdi perjuangan, siap bersaing melawan petahana bengkulu selatan?
baca juga:usulkan bantuan 457 mesin pompa air ke kementan
namun saat ini justru membuat masyarakat ketakutan untuk berada di luar rumah karena harimau sudah masuk ke tengah pemukiman.
“karena harimau tersebut sudah masuk ke kawasan pemukiman, bahkan di depan bengkel kami itu merupakan jalan umum yang selalu dilintasi masyarakat,” terangnya. 
layaknya kawasan pemukiman, di kawasan kemunculan harimau tersebut juga kerap anak-anak bermain di ruangan terbuka. 
apalagi kemunculan harimau tersebut di sore hari dan dikhawatirkan masih berada di kawasan perkebunan sekitar desa.
“masyarakat sudah benar-benar merasa ketakutan dengan kemunculan harimau ini dan kami harapkan segera ada penanganan,” terangnya. 
sementara itu kapolres bengkulu utara akbp. lambe patabang birana, s.ik, mh melalui kapolsek ketahun iptu. khalid wahyudi, sh menuturkan polisi sudah menyambangi masyarakat setempat. 
baca juga:tidak punya tulang sungguhan! berikut 5 fakta unik hiu yang jarang diketahui
baca juga:seluruh kader pks bergerak menangkan rohidin-meriani di pilgub bengkulu 2024 
masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama pada anak-anak. 
“kita mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah menghindari adanya korban,” terangnya. 
sementara itu, polisi juga tidak bisa berbuat banyak lantaran harimau merupakan salah satu hewan yang dilindungi dan bagian dari kewenangan balai konservasi sumberdaya alam (bksda). 
polisi masih menunggu informasi kapan bksda akan turun ke ketahun setelah harimau tiga kali muncul di pusat aktivitas mayarakat bahkan di tengah pemukiman. 
“kita masih menunggu informasi dari bksda, camat juga sudah berkomunikasi langsung dengan bksda terkait kemunculan harimau sumatera tersebut,” terangnya. 
sekadar mengetahui, dua kali kemunculan harimau tersebut di kawasan perkebunan masyarakat selalu memangsa ternak milik masyarakat yang ada di lokasi perkebunan. 
namun diperkirakan harimau tersebut berjalan hingga ke kawasan pemukiman karena masyarakat sudah mengkandangkan seluruh hewan ternak mereka yang ada di kebun. 
bahkan sebagian warga memindahkan hewan ternak mereka dari kebun yang sudah sering ditemukan tanda-tanda kemunculan harimau. sehingga besar kemungkinan harimau yang turun ke kawasan pemukiman ini karena kelaparan dan tidak mendapatkan makanan di kawasan hutan maupun perkebunan masyarakat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 14 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan