Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Generasi Muda di Era Digital
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi.-foto: ojk.go.id/koranrb.id-
KORANRB.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi keuangan bagi generasi muda dengan menggelar kegiatan edukasi keuangan di berbagai sekolah.
Kegiatan ini dilakukan agar kalangan pelajar memiliki pemahaman yang baik mengenai produk dan layanan jasa keuangan serta dapat membentengi diri dari maraknya berbagai penipuan berkedok investasi dan aktivitas keuangan ilegal di era digital.
“Untuk selalu diingat bahwa apapun cita-citamu, kemampuan untuk memahami tentang keuangan, produk layanan keuangan, dan mengelola keuangan akan sangat menentukan kalian agar bisa mencapai masa depan kalian," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi pada Kegiatan Edukasi Keuangan Bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045 di SMK Wisudha Karya Kudus, Selasa 13 Agustus 2024.
Friderica menyampaikan bahwa literasi keuangan sangat penting karena merupakan essential life skill yang harus dimiliki oleh setiap individu termasuk generasi muda sehingga dapat mengelola keuangan dengan bijak.
Selain itu, pelajar diharapkan mampu memahami karakteristik produk dan layanan jasa keuangan sehingga terhindar dari tawaran investasi maupun penggunaan produk atau instrumen keuangan ilegal yang menimbulkan kerugian di kemudian hari.
BACA JUGA:Lolos di Jalur Independen Pilkada 2024, Riri-Ujang Daftar Hari Pertama
BACA JUGA:Genjot TLRHP, Inspektorat Bengkulu Bakal Sambangi OPD
Friderica mengatakan bahwa pelajar sebagai bagian dari Generasi Z memiliki beberapa karakteristik yaitu fasih dengan teknologi, kreatif, terbuka terhadap perubahan serta senang berekpresi.
Untuk itu, pemahaman mengenai pengelolaan keuangan sejak dini diperlukan untuk menangkal berbagai fenomena gaya hidup yang bisa merugikan seperti FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once) dan FOPO (Fear of Other People Opinion).
Kegiatan yang bertujuan untuk mempersiapkan para generasi muda khususnya pelajar menuju Indonesia Emas 2045 melalui pembekalan literasi keuangan tersebut diikuti oleh 500 pelajar SMK Wisudha Karya Kudus dengan berbagai jurusan Teknik dan Bidang Pelayaran.
BACA JUGA:Jalan Sehat HUT 23 RB Bertabur Hadiah: Berangkat Umrah, Motor, HP hingga Hadiah Menarik Lainnya
BACA JUGA:SMKN 5 Kota Bengkulu Bagikan Ijazah Gratis Serentak, Kepsek: Upaya Mewujudkan Program Gubernur
Anggota DPR-RI Komisi XI Musthofa yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mendukung upaya OJK dalam menyelenggarakan edukasi keuangan di Kabupaten Kudus terutama pada segmen siswa SMK yang notabene sangat membutuhkan pembelajaran keuangan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Guna mendukung kegiatan literasi dan inklusi keuangan, dalam acara tersebut tersedia booth UMKM binaan PUJK dan booth PUJK yang dapat menjadi sarana informasi bagi para peserta edukasi.