Pilkada Kian Dekat, Pola Pengamanan Kembali Dimatangkan

BERLANGSUNG: Rapat pembahasan pengamanan Pilkada Kaur.--RUSMANAFRIZAL/RB

BINTUHAN, KORANRB.ID – Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kian dekat.

Untuk itu Polres Kaur bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaur, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kaur serta unsur terkait terus melakukan pematangan terkait dengan taktikal pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. 

Untuk pengamanan Pilkada nanti Polres Kaur bakal menurunkan sebanyak 381 orang personel ditambah dengan Brimob 100 person3l dari Polda Bengkulu kemudian juga ada tambahan personel dari TNI. 

Meskipun semua rangakaian persiapan telah dibahas sejak jauh hari, starategi dan taktikal pengamanan terus dimatangkan agar Pilkada dapat berjalan dengan aman damai dan lancar. 

BACA JUGA:Banggar DPRD Setujui KUA-PPAS APBD-P 2024

"Hari ini,(kemarin,red) kita lakukan lagi TFG, memberikan arahan kepada seluruh personil yang terlibat untuk pengamanan Pilkada mendatang," kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, melalui Kabag OPS Kompol. Sultoni, SH usai menggelar TFG pengamanan Pilkada Kaur di Aula Polres Kaur Senin, 19 Agustus 2024. 

Dia mengungkapkan, salah satu bagian dari pengamanan nanti personil Polres Kaur juga telah disiapkan untuk mengantisipasi akan adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh tim pendukung salah satu Paslon baik itu di KPU maupun di Bawaslu. 

Apabila akan ada untuk rasa maka seluruh personil akan dikerahkan, dengan menggunakan seragam pengamanan lengkap tameng, rompi anti peluru, gas air mata, serta mobil rangger. 

BACA JUGA:Bawa Sajam, Pemuda Kaur Diringkus Polisi

"Jika ada unjuk rasa, maka personel dengan sarana prasarana lengkap akan kita turunkan untuk pengamanan," sampai Sultoni. 

Dijelaskannya, Polres Kaur akan mulai mendirikan posko pengamanan pada tanggal 23 Agustus mendatang. 

Salah satu yang menjadi perhatian adalah wilayah Kecamatan Tanjung Kemuning Padang Guci dan sekitarnya. 

Pasalnya, wilayah ini merupakan basis dari 3 Paslon. Artinya sangat rentan terjadi konflik. 

"Posko mulai tanggal 23, baik di KPU dan wilayah posko pemenangan Paslon," terang Sultoni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan