Kawal Mutu Ekspor Karet Konvensional

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), Moga Simatupang--

KORANRB.ID - Direktur  Jenderal  Perlindungan  Konsumen  dan  Tertib  Niaga (PKTN), Moga  Simatupang  mengesahkan  Buku  Contoh  Karet  Konvensional  di  Jakarta, Senin (20/11).  Buku  ini  menjadi  acuan  para  pelaku  usaha  dalam memastikan  mutu  karet  nasional yang diekspor sesuai  dengan  mutu  Standar  Nasional  Indonesia  (SNI).

Pengesahan tersebut sebagai  salah satu  tahapan penyusunan  Buku  Contoh  Karet  Konvensional  sesuai dengan  Keputusan Dirjen  PKTN Nomor 76 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Buku Contoh Karet Konvensional.

“Pengesahan Buku Contoh Karet Konvensionalini sebagai upaya Kementerian Perdagangan menjaga mutu   ekspor   karet   konvensional agar sesuai   dengan   mutu   SNI   06-0001-1987   tentang   Karet Konvensional. SNI 06-0001-1987 telah mengadopsi International Standards of Quality and Packing for Natural Rubber Grades atau biasa disebut The Green Book,” kata Moga.

BACA JUGA:Kerap Terjadi Antrean Solar, Pemprov Bengkulu dan Pertamina Sidak SPBU, Ini Hasilnya

Moga  menambahkan, Buku  Contoh Karet  Konvensional yang  disusun pada  2023  berlaku  selama tiga tahun, yaitu  1  Januari  2024 - 31  Desember  2026.  Hal  ini dilakukan Ditjen  PKTN sesuai amanat Permendag Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pencabutan Permendag Nomor 59 Tahun 2009. 

“Penyusunan Buku Contoh kali ini berbeda dengan penyusunan Buku Contoh pada dua tahun lalu. Kali ini Buku   Contoh   disusun   oleh Direktorat Jenderal   Perlindungan   Konsumen   dan   Tertib   Niaga. Sebelumnya, disusun oleh Lembaga Contoh Standar Karet Indonesia,” jelas Moga.

Sementara   itu,   Direktur   Standardsasi   dan   Pengendalian   Mutu   Hendro   Purnomo   menerangkan, sebelum  disahkan, Buku  Contoh  Karet  Konvensional telah  melalui  tahapan  prapenilaian  dan tiga tahapan  penilaian pada tahun  ini.

BACA JUGA:Transaksi Besar, BCA Perkuat Kantor Cabang

Penilaian  mutu  karet  konvensional  dilakukan tim penyusun  yang terdiri  dari Direktur  Eksekutif  Gapkindo Erwin  Tunas, perwakilan PT  Perkebunan  Nusantara  VII Lampung Pitutur, perwakilan Pusat Penelitian Karet Bogor Adi Cifriadi, perwakilan Lembaga Sertifikasi Produk YOQA Muhammad  Sholeh, dan Penguji  Mutu  Barang  Ahli  Madya Kemendag Herbert  Erwin Manurung.

Hendro  mengungkapkan, Buku  Contoh  Karet  Konvensional  berisi  contoh  fisik  lembaran  karet  yang disusun  berdasarkan  tingkatan  mutu  yang  umum  di  Indonesia,yaitu karet  lembaran  asap  bergaris (ribbed smoked sheet/RSS)1, RSS 2, RSS 3, dan RSS 4. 

Sebanyak 150 Buku Contoh Karet Konvensional akan  didistribusikan  kepada  para pemangku  kepentingan terkait,  antara  lain  industri,  asosiasi,  dan lembaga penilaian kesesuaian dengan ruang lingkup karet konvensional.(rls)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan