Masuk MT 2 Petani Semai Bibit Padi, Dispertan Mukomuko Pastikan Pupuk Subsidi Cukup
SAWAH: Lahan pertanian mulai kembali digarapan petani di Musim Tanam (MT) 2 tahun 2024--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id
MUKOMUKO,KORANRB.ID – Petani di Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan XIV Kota Kabupaten Mukomuko mulai melakukan penyemaian bibit padi. Diperkirakan awal bulan September mendatang, mayoritas petani akan melakukan turun tanam padi, Musim Tanam (MT) 2 tahun 2024.
Mendukung peningkatan produksi padi pada MT 2 ini, pemeerintah telah mempersiapkan pupuk subsidi untuk didistribusikan ke kios-kios pupuk subsidi yang terdaftar. Ini akan memudahkan petani mendapatkan pupuk subsidi.
BACA JUGA:Ingatkan Nelayan Perpanjang Surat Rekomendasi Pembelian BBM Subsidi
BACA JUGA:Selain Terpaksa Penuhi Kebutuhan, Ini Alasan PKL Tetap Jualan di Badan Jalan
“Sejauah ini berdasarkan laporan petugas kita di lapangan, tidak ada kendala. Petani sudah menyemai bibit padi untuk melaksanakan MT 2. Maka dari itu untuk pupuk subsidinya akan kami pastikan sudah bisa dibeli oleh kelompok tani pada awal bulan September,” kata Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mukomuko Pitriyani Ilyas S.Pt.
Adapun alokasi pupuk subsidi yang didapati Kabupaten Mukomuko tahun 2024 sejumlah 1.650 ton. Terdiri 966 ton pupuk jenis urea, dan 684 ton pupuk NPK ponska.
Pupuk subsidi sejumlah tersebut diakui Pitri cukup memenuhi kebutuhan kelompok tani di Mukomuko. ‘’Pendistribusiannya akan kami pantau dengan ketat melibatkan APH serta Pemdes setempat,” sampainya.
BACA JUGA:Anggaran DD Meningkat Tahun Depan, Gubernur Rohidin: Perlu Peningkatkan Kapasitas SDM
BACA JUGA:DBH Sawit untuk Pengembangan Perkebunan dan Infrastruktur
Berkaitan dengan harga pupuk subsidi, dikatakan Pitri sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. ‘’Harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi yang ditetapkan pemerintah, untuk pupuk urea Rp2.250 perkilogram, pupuk NPK Rp2.300 perkilogram dan pupuk NPK formula Rp3.300 perkilogram,’’ sampainya.
Sementara itu Rohin(43) Petani Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang mengatakan sebagian besar petani sudah menyemai bibit padi. Varietas bibit padi yang dipilih petani berbagai jenis, seperti pandan wangi, ciherang bogor, inpari dan lainnya.
Jika tidak ada halangan kemungkinan awal bulan nanti seluruh petani mulai melakukan turun tanam padi. Dengan target petani sebelum akhir tahun.
“Kita sekarang sudah mulai menyemai bibit, bulan depan para petani sudah turun tanam semua. Sehingga akhir tahun nanti petani akan bisa memanennya,” ujarnya.
BACA JUGA:Sidak BKD Temukan Dugaan Manipulasi Laporan Retribusi Parkir PT USM