Pentingnya Menjaga Jarak Anak Saat Menonton TV, Ini Ancaman Dampaknya

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 25 Aug 2024 - 11:20

ANAK NONTON TV: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menonton televisi dengan jarak terlalu dekat berisiko mengalami masalah kesehatan. Foto: Tangkapan Layar Tiktok nadineafsheeraalwahdi--

pentingnya menjaga jarak anak saat menonton tv, ini ancaman dampaknya                            koranrb.id - televisi (tv) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
bagi banyak keluarga, menonton tv adalah aktivitas yang rutin dilakukan, baik untuk hiburan, pendidikan, maupun informasi.
namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan televisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama mengenai jarak anak dengan layar televisi.
penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menonton televisi dengan jarak terlalu dekat berisiko mengalami masalah kesehatan, khususnya pada mata.
baca juga:5 manfaat timun untuk kesehatan, salah satunya menjaga kesehatan kulit
baca juga:ini jenis kandungan racun ubur-ubur biru yang sedang heboh muncul di perairan laut bengkulu
hal ini menjadi perhatian penting bagi para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka menonton tv dengan cara yang aman dan sehat.
ini alasan pentingnya bagi orang tua untuk menjaga jarak anak yang tepat saat menonton televisi.
pertama-tama, penting untuk memahami bagaimana televisi dapat mempengaruhi kesehatan mata anak.
layar televisi, terutama pada model-model yang lebih tua, memancarkan cahaya yang cukup terang dan bisa menyebabkan ketegangan mata jika ditonton dari jarak yang terlalu dekat.
baca juga:wow! berikut 4 hewan yang menjalani masa kehamilan hingga 18 bulan
baca juga:suka mandi! berikut 6 fakta unik blue faced honeyeater, si berisik
ketika anak-anak menonton tv terlalu dekat, mata mereka harus bekerja lebih keras untuk fokus pada gambar yang terus bergerak di layar.
ini dapat menyebabkan mata cepat lelah dan, dalam jangka panjang, bisa memicu masalah seperti mata kering, penglihatan kabur, dan bahkan rabun jauh.
anak-anak memiliki sistem visual yang masih berkembang.
mata mereka lebih sensitif terhadap paparan cahaya yang terlalu terang dan jarak menonton yang tidak ideal.
menonton televisi dari jarak dekat dapat mempercepat kelelahan mata dan bahkan dapat memperburuk kondisi seperti miopia atau rabun jauh, yang kini semakin umum terjadi pada anak-anak usia sekolah.
baca juga:berikut 10 provinsi di indonesia dengan jumlah bahasa daerah terbanyak
baca juga:hati-hati! berikut 7 buah yang berbahaya jika dikonsumsi
lantas, berapa jarak aman yang dianjurkan? sebaiknya anak-anak harus menonton televisi dengan jarak minimal 2 hingga 3 meter dari layar.
aturan praktis yang bisa diikuti adalah jarak menonton sebaiknya sekitar 5 kali lebar diagonal layar tv.
misalnya, jika anda memiliki tv dengan lebar layar 32 inci, jarak ideal untuk menonton adalah sekitar 160 inci atau sekitar 4 meter.
selain itu, disarankan untuk tidak menonton televisi di ruangan yang gelap gulita.
ketika ruangan terlalu gelap, kontras antara layar yang terang dan lingkungan sekitar dapat menyebabkan ketegangan tambahan pada mata.
menggunakan pencahayaan yang cukup di ruangan dapat membantu mengurangi beban ini dan membuat pengalaman menonton lebih nyaman bagi anak-anak.
selain dampak pada kesehatan mata, menonton tv terlalu dekat juga dapat mempengaruhi postur tubuh anak.
ketika anak duduk terlalu dekat dengan tv, mereka cenderung membungkuk atau tidak duduk dengan postur yang baik.
dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada perkembangan tulang belakang mereka, menyebabkan masalah seperti nyeri punggung atau leher.
postur yang buruk saat menonton tv dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan sendi.
baca juga:mengenal istilah 'gelandangan politik' yang belakangan sering didengar
baca juga:8 jenis ikan hias termahal, ada yang dijual hingga ratusan juta 
anak-anak yang terbiasa menonton tv dengan posisi tubuh yang salah bisa mengalami gangguan postur, yang berisiko menimbulkan masalah pada tulang belakang mereka di masa depan.”
peran orang tua sangat penting dalam memastikan bahwa anak-anak mereka menonton tv dengan cara yang sehat. beberapa langkah yang dapat diambil antara lain.
pastikan jarak antara anak dan tv sesuai dengan rekomendasi. anda bisa membuat tanda di lantai sebagai panduan agar anak-anak selalu duduk pada jarak yang aman.
batasi waktu menonton tv, terutama untuk anak-anak di bawah usia lima tahun.
akademi pediatri amerika merekomendasikan tidak lebih dari satu jam per hari untuk anak-anak usia 2 hingga 5 tahun.
anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka.
jika anda menjaga jarak yang tepat dan membatasi waktu menonton tv, anak-anak akan lebih mungkin mengikuti contoh tersebut.
dorong anak-anak untuk aktif secara fisik. menghabiskan waktu di luar rumah, bermain, atau berolahraga akan membantu menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan waktu menonton layar.
pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup saat anak menonton tv.
ini membantu mengurangi ketegangan mata yang bisa terjadi saat menonton di ruangan yang terlalu gelap.
selain memperhatikan jarak dan durasi, penting juga untuk memantau konten yang ditonton anak.
pastikan program yang ditonton sesuai dengan usia dan memberikan nilai edukasi.
menonton televisi adalah aktivitas yang menyenangkan dan bisa menjadi sarana belajar bagi anak-anak, namun perlu dilakukan dengan bijak.
menjaga jarak yang aman dari layar, membatasi waktu menonton, serta memperhatikan postur dan pencahayaan adalah langkah-langkah penting yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi kesehatan anak. 
dengan perhatian dan pengawasan yang tepat, risiko kesehatan yang berkaitan dengan menonton televisi dapat diminimalkan, sehingga anak-anak dapat menikmati manfaat dari menonton tv tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.