Sudah 9 Korban Sengatan Ubur-ubur, BPBD Larang Pengujung Dekati Bibir Pantai
PERWATAN: Orangtua CY, korban sengatan ubur-ubur tengah menanyakan kondisi anaknya pada tim medis di RS Bhayangkara, Minggu 25 Agustus 2024.--RENO DWI PRANOTO/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Sejauh ini, sudah 9 korban yang tersengat ubur-ubur saat berwisata di sepanjang pantai wisata yang ada di Kota Bengkulu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Willi Hopie melarang para pengunjung mendekati bibir pantai untuk sementara waktu.
Hal tersebut dilakukan guna antisivasi dan meminamalisir jumlah korban akibat sengatan ubur-ubur piar ayam yang sedang marak memenuhi bibir pantai.
Salah satu petugas BPBD yang melakukan opersasi keliling, Merio menjelasakan piar ayam atau ubur-ubur Bluebottle tersebut merupakan jenis yang jarang muncul di laut Bengkulu.
BACA JUGA:September, Vaksinasi Rabies Massal Gratis Disiapkan 2.000 Dosis
Namun karena perubahan cuaca dan mereka bermigrasi sampai ke Pantai Panjang.
Lanjut Merio jika tersengat ubur-ubur jenis ini akan menyebabkan reaksi seperti tersentrum dan lebih parah akan mendapat perawatan medis.
Untuk itu ia melakukan oprasi keliling agar mengingatkan pengunjung tidak mendekati bibir pantai.
“Jangan bermain dulu di pantai,” kata Merio.
Sialnya CY (15) pengujung yang berasal dari Sumber Urip Rejang Lebong harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara lantaran tersengat ubur-ubur di bagian kaki kirinya pada saat bermain bersama keluarganya di bibir pantai.
CY mengatakan kejadian tersebut terjadi Minggu 25 Agustus 2024, pukul 09.30 WIB di Pantai Berkas.
Saat ia bersama keluarganya tengah bermain bersama di pinggir pantai pada saat ombak menghampiri, kaki kirinya tersenggol ubur-ubur tersebut.
“Sedang bermain, tapi ada yang menempel rasanya kesentrum,” Kata CY saat ditemui wartawan RB di IGD Bhayangkara.