12 Warga Desa Batu Kuning Terdampak Banjir Terima Bantuan Masa Panik
BERIKAN: Bupati Gusnan Mulyadi saat memberikan bantuan masa panik untuk warga Desa Batu Kuning, Kecamatan Pasar Manna--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
KOTA MANNA,KORANRB.ID - Sebanyak 12 warga Desa Batu Kuning, Kecamatan Pasar Manna menerima bantuan dari Bupati Gusnan Mulyadi Selasa, 27 Agustus 2024. Bantuan masa panik atas musibah banjir beberapa waktu lalu.
Di sela-sela pemberian bantuan tersebut, Gusnan mengatakan pemerintah hadir dan tanggap terhadap warga yang sedang terkena musibah.
"Kita menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir ini sebagai bentuk keprihatinan kami kepada korban bencana. Memang tidak seberapa, tetapi semoga dapat meringankan. Mohon diterima," kata Gusnan.
BACA JUGA: Waspada, Gelombang Laut Capai 2,7 Meter, Cuaca Buruk, Jadwal Keberangkatan Kapal Sering Tertunda
BACA JUGA:Bantah Makan Duit BOS, Ngaku Banyak Keluar Uang Pribadi untuk Keperluan Sekolah
Lebih lanjut Gusnan mengatakan saat ini cuaca ekstrem tidak dapat diprediksi dan memang terkadang menyebabkan beberapa bencana alam yang memberikan dampak serius.
Meski begitu, Gusnan menegaskan bahwa Pemkab Bengkulu Selatan akan terus mencari solusi agar ancaman bencana alam dapat diminimalisir dan diatasi.
"Saya sudah perintahkan PUPR untuk mengidentifikasi permasalahan penyebab terjadinya banjir di Desa Batu Kuning. Adapun permasalahannya adalah gorong-gorong sempit sehingga air dari Lembak Kemang tidak bisa masuk besar ke hilir," ujar Gusnan.
Setelah diterjunkannya tim dari PUPR, diharapkan dapat segera ditindak lanjuti oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) 7 Bengkulu sebagai perwakilan Kementerian PUPR.
Gusnan juga menjelaskan meskipun begitu pihaknya tidak akan tinggal diam juga akan terus berupaya agar solusi mencegah bencana banjir di Desa Batu Kuning dapat segera diatasi.
BACA JUGA:Diduga Gelapkan Uang Warisan Rp1 Miliar, Suami Polisikan Istri
BACA JUGA:Hingga Agustus, 62 Warga Kaur Ajukan Nikah
Sebab, selain menerjang rumah warga, banjir tersebut juga memberikan dampak lumpuhnya jalur lintas Sumatera hingga berjam-jam dan area persawahan warga rusak parah.
"Tentunya kita juga akan lakukan beberapa evaluasi hal-hal penting, termasuk pada bangunan pemerintah dan bangunan lainnya untuk mencegah bencana banjir," jelasnya..