Gerakan Mata Dapat Menjadi Indikator Kebohongan? Berikut Penjelasannya
Kebohongan adalah fenomena yang telah menjadi bagian dari interaksi manusia.--Pixabay
Sebaliknya, gerakan mata ke kiri atas sering dikaitkan dengan pengingatan visual.
Ini menunjukkan bahwa seseorang mungkin sedang mengakses ingatan yang nyata, yang cenderung lebih sesuai dengan kejujuran.
BACA JUGA:Cara Menilai Sifat Seseorang dari Model Rambutnya
BACA JUGA:Setia Kepada Pasangannya! Berikut 5 Fakta Unik Burung Turkey Vulture
3. Gerakan Mata ke Kanan atau Kiri.
Gerakan mata ke kanan sering dikaitkan dengan konstruksi atau imajinasi auditorial, sementara gerakan ke kiri bisa menunjukkan pengingatan suara.
Jika seseorang cenderung menggerakkan mata ke kanan saat berbicara, ini bisa menjadi petunjuk bahwa mereka sedang menciptakan cerita daripada mengingat sesuatu yang sebenarnya.
4. Gerakan Mata ke Bawah.
Mata yang bergerak ke bawah, baik ke kanan maupun kiri, sering dikaitkan dengan proses emosional atau sensasi fisik.
Ini mungkin menunjukkan bahwa seseorang sedang mencoba mengakses perasaan atau sensasi tubuh mereka, yang bisa terjadi ketika seseorang merasa tidak nyaman atau stres saat berbohong.
5. Kontak Mata yang Terlalu Intens atau Terlalu Sedikit.
Selain arah gerakan mata, tingkat kontak mata juga bisa menjadi indikator kebohongan.
Beberapa orang yang berbohong cenderung menghindari kontak mata karena rasa bersalah atau ketidaknyamanan.
Namun, ada juga yang berusaha keras untuk mempertahankan kontak mata untuk meyakinkan bahwa mereka jujur, yang bisa menjadi tanda berbohong.
BACA JUGA:Tak Didukung Gerindra di Pilkada Benteng, Evi Tegaskan Masih Kader Gerindra